Sukses

Ketika Pasar Modal Syariah Merambah Anak Muda di Tegal

OJK menyebutkan masih banyak anak muda yang belum mengenal layanan keuangan syariah.

Liputan6.com, Tegal - Ratusan mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti, Tegal, Jawa Tengah, mengikuti simulasi pasar modal syariah di auditorium Universitas Pancasakti, Selasa, 12 September 2017.

Kegiatan yang bertajuk "Mengetahui Lebih Mendalam dan Teknik Berinvestasi di Pasar Modal Syariah Indonesia" menghadirkan narasumber Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Kantor Regional III Jawa Tengah-DIY Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nur Satyo Kurniawan dan Branch Manager First Asia Capital Sekuritas Indonesia Hery Gunawan Muhammad.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti, Mahben Jalil berharap dengan adanya simulasi pasar modal syariah ini, bisa memberikan inspirasi kepada anak muda dalam berinvestasi yang aman sejak dini.

"Kepada seluruh peserta cermati materi simulasi (praktik), jangan sampai terjadi adanya investasi bodong. Mahasiswa jangan dibodohi adanya investasi bodong," ucap Mahben.

OJK gelar seminar pasar modal syariah di kampus Universitas Pancasakti Tegal. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Pelaksana Tugas (Plt) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Tyas Retnani mengatakan dari 100 orang di Indonesia, hanya 30 orang yang sudah memahami produk dan layanan keuangan syariah.

Tyas menyebut, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui produk keuangan syariah.

"Kita akan terus berupaya untuk melakukan sosialisasi mengenai pasar modal syariah dan diharapkan mahasiswa dapat meneruskan informasi kepada masyarakat," kata Tyas.

Sementara itu, seorang peserta Fiki Nur Maulina mengharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus digelar di kampus-kampus se-Indonesia. Pasalnya, dengan simulasi ini mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan baru, terutama mengenai pasar modal syariah

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat," kata mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.