Sukses

Duel Berdarah Polisi dan Preman Jalanan Berawal dari Saling Tatap

Polisi terpaksa menembak kaki preman tersebut karena sang preman juga mengeluarkan badik.

Liputan6.com, Makassar - Anggota Satuan Pengurai Massa (Raimas) Polresta Pelabuhan Makassar terlibat duel berdarah dengan salah satu preman jalanan di sekitaran Jalan Sulawesi- Jalan Riburane, Makassar. Polisi terpaksa menembak kaki preman tersebut karena sang preman juga mengeluarkan badik.

Kapolresta Pelabuhan Makassar, AKBP Said Anna Fauzah mengatakan, usai menembak kaki preman tersebut, anggotanya langsung membawa preman itu ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Preman jalanan itu kini tengah mendapat perawatan medis," katanya, Sabtu 9 September 2017.

Said menjelaskan, awal mula kejadian ketika Anggota Lalu-Lintas Polresta Pelabuhan Makassar, Aipda Iswadi itu melintas dan berhenti di depan Raboo Bank di Jalan Riburane Makassar. Kemudian ia berpapasan dengan preman yang kerap mangkal di lokasi tersebut. Preman itu menatap anggota polisi dan berkata, "inimi inne (ini dia)."

Iswadi kemudian berbalik dan menjawab teguran pereman itu. Anggota polisi berpangkat Aipda itu bertanya, "Ada apa?". Namun tiba-tiba preman tersebut mengeluarkan badik yang terselip dari pinggangnya dan mengejar Iswadi.

"Anggota menghindar, ia berlari ke arah Resto Laota dan berusaha meminta bantuan dengan personil Raimas Polresta Pelabuhan Makassar," jelas Said.

Petugas Raimas yang kebetulan bersiaga di Mapolresta Pelabuhan, langsung menuju ke lokasi kejadian untuk membantu Iswadi dari serangan preman itu. Ketika anggota lain sampai di lokasi, preman itu hendak menikam Iswadi.

"Kondisi mulai tak terkendali, anggota langsung melumpuhkan preman itu dengan menembak pahanya, selanjutnya melarikannya ke RS Bhayangkara," terang Said.

Usai proyektil peluru dikeluarkan dari pahanya, pelaku kemudian dibawa ke Mapolresta guna diproses hukum lebih lanjut. "Pelaku saat ini sedang diperiksa di Unit Reskrim Polresta Pelabuhan Makassar," Said menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.