Sidoarjo Ngebet Gaet Rekor MURI

Liputan6.com, Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo kembali mencatatkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Kali ini, Festival Jajanan Sehat Sekolah yang digelar Tim Pembina-Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) Kabupaten Sidoarjo di halaman parkir Timur Mall Ramayana Sidoarjo pada 31 Agustus sampai 3 September 2017, mendapatkan penghargaan dari MURI.

Ada 30 sekolah yang ikut dalam festival itu, yakni 10 SD, 10 SMP dan 10 SMA di Sidoarjo. Mereka menggelar jajanan sehat sekolah di stan-stan yang telah disediakan. Festival tersebut tercatat dalam Rekor Dunia Indonesia ke 8.076.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan kegiatan seperti ini sebagai sarana sosialisasi jajanan sehat sekolah. Ia katakan masih banyak jajanan yang kurang menyehatkan yang dijual di kantin sekolah.

"Dengan kegiatan seperti ini diharapkan kantin-kantin sekolah berlomba-lomba menyediakan jajanan sehat di kantinnya," tutur Saiful, Kamis, 31 Agustus 2017.

Dia mengatakan masyarakat dapat menyaksikan dan menikmati berbagai macam jajanan sekolah yang bersih dan menyehatkan dalam festival seperti ini. Selain itu, para pelajar dapat mengetahui dan memahami kandungan kalori setiap jajanan yang dikonsumsi.

Di sisi lain kegiatan seperti ini diharapkan berpengaruh positif terhadap pelestarian jajanan khas daerah, terutama makanan khas Sidoarjo.

"Melalui jajanan UKS ini, kita dapat menyaksikan dan menikmati berbagai macam jajanan sekolah baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya," ucap dia.

Manager MURI Ariani Siregar mengatakan rekor MURI kali ini bukan kali pertama didapat Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya, pada 2002 sampai 2009 tercatat lima rekor terpecahkan, seperti rekor selendang bordir terpanjang pada 2002, pameran lukisan anak terpanjang pada 2004, serta kuis RT/RW dengan peserta terbanyak pada 2005.

Sedangkan pada 2009, Kabupaten Sidoarjo juga mencatatkan rekor MURI untuk festival pembuatan klepon dengan peserta terbanyak dan kegiatan menggoreng kerupuk serentak dengan peserta 1.088 dalam MURI.

"Hingga saat ini MURI telah mencatat lebih dari 8 ribu prestasi putra-putri Indonesia," kata Ariani.

Sementara itu, Tim Pembina UKS Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi mengatakan kegiatan tersebut adalah yang pertama diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan kali ini merupakan program kolaborasi dari TP-UKS Jawa Timur, TP-UKS Sidoarjo dan perusahaan teh botol Sosro.

"Festival Jajanan Sehat Sekolah 2017 di Ramayana Sidoarjo ini dibiayai oleh perusahaan teh botol Sosro Indonesia divisi Mojokerto Jawa Timur berkolaborasi dengan TP-UKS Jawa Timur dan TP-UKS Sidoarjo," ujar dia.

Tirto Adi mengatakan tujuan Festival Jajanan Sehat Sekolah untuk membudayakan perilaku sehat dalam pemilihan dan penyediaan makanan sehat di sekolah. "Kegiatan seperti ini diharapkan pemangku pendidikan paham akan pentingnya memilih, mengolah dan membuat varian jajanan kantin sehat yang diminati oleh siswa," Tirto menandaskan.