Sukses

Pamit Pergi ke Pesta, Siswi SMA di Timika Pulang Tak Bernyawa

Ibunda dari siswi SMA itu tak sengaja membaca berita penemuan sesosok jenazah dari media sosial sebelum memastikan kematian putrinya.

Liputan6.com, Timika - Aparat Kepolisian Resor Mimika, Papua, telah mengetahui identitas jenazah perempuan yang ditemukan membusuk di kawasan Kampung Pisang, Gorong-gorong, Timika, Jumat petang, 1 September 2017.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan mengatakan korban diketahui bernama Stevi Koga (17). Warga Jalan Panibar Timika Indah itu diketahui masih duduk di bangku sekolah SMA YPPGI Timika.

"Keluarga memastikan bahwa jenazah perempuan itu atas nama Stevi Koga dengan melihat pakaian yang dikenakan korban dan tanda bekas luka di kaki korban. Bekas luka di kaki korban itu akibat terkena pecahan kaca," kata Dionisius,  di Timika, Sabtu, 2 September 2017, dilansir Antara.

Ibu korban, Natalia Tebai (43) mengatakan korban meminta izin pergi dari rumah pada Kamis petang, 31 Agustus 2017, menuju Gorong-gorong karena ada hajatan atau pesta. Namun hingga Kamis malam, korban belum kembali ke rumah.

Merasa khawatir dengan keselamatan putrinya, Natalia lantas bergegas menuju Gorong-gorong, tempat pesta diadakan. Natalia sempat bertemu beberapa rekan korban, tapi mereka tidak mengetahui keberadaan siswi SMA itu setelah pesta selesai.

Dengan perasaan kecewa bercampur khawatir, Natalia kembali ke rumahnya di Timika Indah. Selanjutnya pada Jumat, 1 September 2017, Natalia kembali ke Gorong-gorong untuk mencari tahu keberadaan putrinya dan tetap tidak ditemukan.

Salah seorang kerabat korban, Ambros Yobe kemudian mengunggah berita penemuan sesosok mayat perempuan yang tak diketahui identitasnya di kawasan Gorong-gorong Timika ke media sosial Facebook.

Mendengar itu, Natalia bersama keluarganya langsung bergegas menuju kamar jenazah RSUD Mimika untuk mengecek kebenaran informasi itu. Keluarga hanya bisa berpasrah setelah mengetahui ternyata jenazah perempuan tak beridentitas tersebut merupakan Stevi Koga.

Saat meninggal, siswi SMA itu mengenakan baju berwarna hijau dengan tulisan berwarna hijau, celana pendek hitam, dan tas noken berwarna hitam-merah. Korban diduga dibunuh oleh seseorang. Saat jenazahnya ditemukan, terdapat sebuah pelepah daun kelapa tertancap pada bagian intim korban.

Dionisius mengatakan jajarannya sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan terus menyelidiki penyebab kematian korban.

"Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Mohon dukungan masyarakat agar pelakunya segera terungkap," kata Dionisius.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.