Sukses

Orang Tak Dikenal Palang Bandara Sugapa di Intan Jaya

Ibu kota Intan Jaya mencekam. Selain Bandara Sugapa yang tak bisa beroperasi, sejumlah kantor pemkab nyaris ludes dibakar.

Liputan6.com, Jayapura - Mabes Polri mengirimkan satu kompi Brimob untuk membantu pengamanan di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa pilkada.

"Satu kompi Brimob dari Polda Sulsel, Kamis (31/8/2017) dini hari akan diberangkatkan dari Makassar ke Timika dan selanjutnya diterbangkan ke Sugapa," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Rabu malam, 30 Agustus 2017, dilansir Antara.

Dia mengatakan, anggota Brimob dari Polda Sulsel itu nantinya akan bertugas hingga situasi kamtibmas di Sugapa kondusif. Saat ini, terjadi sejumlah aksi pemalangan dan percobaan pembakaran kantor-kantor di lingkungan Pemkab Intan Jaya.

Dari laporan yang diterima, kata dia, sejak sekitar pukul 09.00 WIT, Bandara Sugapa dipalang sekelompok orang sehingga aktivitas penerbangan terhenti total.

Selain itu, para pendukung salah satu calon juga berupaya membakar kantor kesehatan, inspektorat dan perhubungan. Namun, aparat berhasil memadamkannya sebelum api sempat membesar dan menghanguskan bangunan.

Kabid Humas Polda Papua mengakui, selain dari Polda Sulsel, Mabes Polri juga akan mengirimkan anggota Brimob dari Kelapa Dua, Jakarta. Namun, belum bisa dipastikan kapan tibanya.

Sebelumnya, yakni Senin, 28 Agustus 2017, sekitar satu pleton anggota Brimob dari Jayapura sudah dikirim ke Sugapa untuk bergabung dengan aparat keamanan lainnya yang sudah bertugas terlebih dahulu.

MK dalam putusannya, Senin, 28 Agustus 2017, memutuskan pasangan nomor urut 3, yakni Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw sebagai Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya periode 2017-2022.

Dalam kontestasi politik itu, pasangan tersebut mengalahkan tiga pasangan lainnya, yaitu nomor urut 1 Bortolomius Mirip-Deny Miagoni, nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, dan nomor urut 4 Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.