Sukses

Sering Ekspor Hasil Laut, Warga DIY Malah Kekurangan Ikan

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY berencana mendatangkan 15.600 ton ikan dari luar daerah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mendatangkan 15.600 ton ikan dari luar daerah. Pasalnya, produksi ikan nelayan setempat diperkirakan belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat wilayah ini.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suwarman Partosuwiryo mengatakan pada 2017, total produksi ikan di DIY, baik tangkap maupun budi daya, hanya 96.900 ton. Di lain pihak, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat diperkirakan mencapai 111.600 ton.

"DIY masih butuh 15.600 ton ikan lagi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami akan datangkan ikan dari Jawa Tengah atau Jawa Timur," kata dia di Yogyakarta, Minggu, 20 Agustus 2017, dilansir Antara.

Menurut Suwarman, setiap tahun DIY memang masih bergantung pada produksi ikan luar daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat. Selain disebabkan terus meningkatnya konsumsi ikan per kapita masyarakat, kebutuhan mendatangkan ikan dari luar daerah juga karena ikan hasil tangkapan nelayan DIY justru banyak yang diekspor ke luar negeri.

"Seperti ikan layur, ikan tuna, serta beledang justru banyak diekspor ke Jepang daripada dijual di DIY sendiri," kata dia.

Ia menjelaskan, tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY pada 2017 ditargetkan mencapai 25,7 kilogram per kapita. Target itu terus meningkat dibandingkan dengan 2015 yang masih berkisar 21,74 kilogram per kapita per tahun dan 2016 yang mencapai 23,4 kilogram per kapita per tahun.

Untuk mencapai target konsumsi ikan masyarakat, DKP DIY akan terus menggenjot ketersediaan ikan, baik tangkapan laut maupun budi daya, serta kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan di lima kabupaten/kota.

Suwarman menambahkan, Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) akan terus dikampanyekan di sekolah dengan menyediakan berbagai paket hasil olahan ikan secara gratis kepada siswa disertai dengan sosialisasi mengenai manfaat mengonsumsi ikan.

"Bukan hanya para siswa, gurunya pun kami ajak bersama-sama makan ikan. Setelah itu kami jelaskan pentingnya makan ikan dengan mendatangkan narasumber tertentu," kata dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.