Sukses

Korban Jiwa di Lintasan KA Tanpa Palang Sekeluarga Asal Jakarta

Liputan6.com, Kendal - Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Jawa Tengah, memastikan lima penumpang mobil yang tewas dalam kecelakaan antara Toyota Avanza pelat nomor B 998 RS dan KA Kaligung di perlintasan tanpa palang, Desa Gebang, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Minggu siang tadi, merupakan satu keluarga.

Mobil Avanza yang tersambar kereta di jalur rel ganda itu dikemudikan Mohamad Tamrin, warga Jalan Salak Barat 8 Nomor 14A, RT 011 RW 006, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dalam kecelakaan itu, mobil sedang mengangkut Lina Retnowati (36) dan tiga anaknya, yakni Nabila Jakwin (13), Mohamad Paris Romadhon (2), dan Renan yang berusia delapan bulan.

"Korban merupakan satu keluarga dan meninggal di lokasi," ucap Manejer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Edi Kuswoyo, Minggu (20/8/2017).

Menurut dia, kelima jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Kendal.

Mobil yang ditumpangi keluarga asal Jakarta itu tertabrak KA Kaligung di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Gebang, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Minggu siang tadi sekitar pukul 11.48 WIB.

Kecelakaan yang menimpa Toyota Avanza berpelat nomor B 998 RS dengan KA Kaligung itu menyebabkan lima penumpang yang dua di antaranya bocah terlempar keluar mobil dan tewas di lokasi.

Penumpang Avanza terlempar terpisah sebelum mobil terseret sejauh 25 meter dari lokasi kecelakaan. Kecelakakan terjadi diduga karena pengemudi mobil tidak melihat KA Kaligung 402 melaju kencang dari arah barat. Karena tidak melihat ada kereta, pengemudi nekat melalui perlintasan tanpa palang hingga akhirnya mobil tertabrak kereta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.