Sukses

Pengakuan Pengunggah Foto Pembantaian Rusa di Pulau Komodo

Pengunggah foto pembantaian rusa di Pulau Komodo itu mengaku memperoleh foto tersebut dari seseorang di grup Whatsapp.

Liputan6.com, Jakarta - Heboh foto pembantaian rusa diduga di Pulau Komodo menarik perhatian banyak pihak. Pihak Taman Nasional Komodo menyebut populasi rusa yang menjadi sumber makanan komodo masih aman. Mereka kini melacak sosok pengunggah foto itu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Agus Pambagyo yang dikenal sebagai pengamat kebijakan publik merupakan orang yang mengunggah foto tersebut ke media sosial Facebook. Ia menerangkan foto tersebut diperoleh dari seseorang yang mengunggahnya ke grup Whatsapp dan sudah dikonfirmasi ulang.

Kepada Liputan6.com, ia mengaku sengaja mengunggah foto pembantaian rusa tersebut semata karena memperhatikan keseimbangan ekologi di kawasan konservasi komodo. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, perburuan rusa liar marak terjadi oleh warga setempat untuk menjadi santapan sehari-hari maupun dijual bebas.

"Daging rusa kan terkenal enak," ujarnya, Kamis (10/8/2017).

Ia menyatakan rusa yang diburu secara ilegal merupakan rusa liar, bukan hasil penangkaran. Jika perburuan rusa liar dibiarkan berlanjut, ia khawatir akan punah dan ujung-ujungnya membuat komodo kekurangan makanan.

"Kalau sudah lapar, komodo bisa mangsa manusia," ucapnya.

Ia menyatakan informasi itu sudah pula disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya. Menurutnya, Menteri LHK sudah memerintahkan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) untuk menelusuri dugaan perburuan liar rusa tersebut.

"Saya hanya concern ke keseimbangan alam. Saya nggak ada maksud lain. Kalau mereka (Taman Nasional Komodo) marah, silakan saja hubungi saya. Kita bisa berdebat soal itu," ujar Agus.

Agus diketahui mengunggah foto tersebut pada 6 Agustus 2017. Pada foto tersebut tertulis caption, "Pembantaian rusa setiap saat di Taman Nasional Komodo. Padahal rusa makanan utama Komodo. Kalau terus diburu tanpa ada kontrol pasti habitatnya akan tergganggu dan akan dapat mengancam kelangsungan sumber pangannya komodo. Bayangkan kalau komodo lapar dan kita sedang ada disana. Mari kita cegah perburuan masal rusa di TN Komodo."

Hingga Kamis siang, foto tersebut sudah dibagikan 65 kali dan dikomentari ratusan orang. Menindaklanjuti foto tersebut, pihak Taman Nasional Komodo membentuk tim internal untuk menginvestigasi kebenaran pembantaian rusa liar itu. Dugaan sementara, lokasi foto itu diambil diduga berlokasi di Sumbawa, NTB.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.