Sukses

Aneh, Ibu di Bali Tersambar Petir Saat Memasak

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya diduga akibat tersambar petir.

Liputan6.com, Denpasar - Seorang ibu mengalami luka bakar di sekujur tubuh karena diduga tersambar petir. Perempuan bernama Ni Nyoman Sugianto itu lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali.

Ibu berusia 50 tahun itu tersambar petir saat tengah asyik memasak di dapurnya, Minggu pagi tadi. Tiba-tiba saja terdengar ledakan yang menghancurkan daun pintu, kaca, plafon, dan sebagian dinding rumah mengalami retak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ardy Ganggas menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi sementara, dugaan awal penyebab terbakarnya tubuh perempuan yang tinggal di Jalan Kertasari Nomor 17, Sanur, Denpasar, itu akibat tersambar petir.

"Diduga disebabkan petir yang memasuki dapur pada saat korban sedang melakukan aktivitas memasak yang menimbulkan ledakan dahsyat," ucap Ardy di Denpasar, Minggu (6/8/2017).

Kondisi korban begitu mengenaskan. Pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.30 Wita itu korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

"Pintu dapur terpental hancur, kusen bergeser, kaca pecah, tembok retak, plafon hancur, genteng atap berhamburan," ujar dia.

Ardy menegaskan, penyebab ledakan itu diduga dari petir yang menyambar. Awalnya, petugas mendapat informasi jika telah terjadi amukan puting beliung di sekitar lokasi. Ni Nyoman Sugianto diduga korban amukan puting beliung.

"Namun saat telah diselidiki lebih jauh, tidak memenuhi kategori (akibat puting beliung)," katanya.

Atap rumah korban yang tersambar petir saat memasak di dapur. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Akibat ledakan tabung elpiji juga tidak terpenuhi. Sebab, menurut Ardy, aktivitas sedang berlangsung dan sirkulasi udara di dapur berjalan baik.

Menurut warga, sebelum ledakan di rumah Ni Nyoman Sugiarto, terdengar rentetan bunyi di udara yang berujung pada ledakan di kediaman korban.

Berdasarkan informasi tersebut, Ardy mengatakan, dugaan sementara karena korban tersambar petir atau halilintar. Sebab, indikasi lain belum menunjukkan bukti-bukti lebih akurat.

"Peristiwa ini sungguh langka dan aneh," dia memungkasi

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.