Sukses

Siapa Otak Teror Pembakaran Sekolah di Palangka Raya?

Berdasarkan pesanan, eksekutor teror pembakaran sekolah mengaku hanya membakar tiga dari tujuh sekolah dasar. Selain itu, sebuah SMK hangus.

Liputan6.com, Palangka Raya - Kasus pembakaran sejumlah sekolah dasar dan sebuah SMK di Kota Palangka Raya mulai menemukan titik terang setelah polisi menangkap dua tersangka pembakaran. Namun, kedua orang itu mengaku hanya membakar tiga dari tujuh sekolah dasar negeri yang menjadi sasaran dalam sepekan terakhir.

Kedua pembakar itu berinisial SRY dan FA alias OG. Keduanya masing-masing mengaku bekerja sebagai juru parkir dan wartawan. Mereka mengaku telah membakar SDN 4 Langkai, SDN 1 Langkai, dan SDN 5 Langkai. Selain menangkap para pembakar, polisi juga mengamankan seorang pencuri laptop saat kebakaran terjadi di SDN 1 Langkai.

Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Anang Revandoko mengatakan, kedua pembakar sekolah bekerja dengan sejumlah cara, seperti memakai kain busa yang diberi minyak tanah dan kemudian ditempatkan di ruang yang terbuat dari papan.

Metode lainnya adalah menggunakan bahan yang diberi minyak tanah dan menggunakan bambu untuk mendorongnya. Ada pula yang menggunakan bom molotov.

"Keduanya mengaku disuruh HG yang sekarang masih kita kejar. Dan untuk aksinya mereka baru dibayar Rp 500 ribu yang kemudian dibelikan handphone," kata Anang, Selasa, 1 Agustus 2017.

Polisi kini mengintensifkan pengejaran HG dengan menyempurnakan sketsa wajah terduga otak teror pembakaran sekolah. Polisi juga masih menyelidiki pembakar empat sekolah lainnya. Para tersangka, kata Anang, dijerat Pasal 187 ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Dalam sepekan ini, tujuh sekolah dasar dan sebuah SMK terbakar. Pembakaran pertama terjadi pada Jumat-Sabtu pada 21-22 Juli 2017. Dalam kurun 24 jam, empat sekolah ludes terbakar.

Kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin. Di waktu bersamaan, SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS. Nasution juga terbakar.

Selanjutnya pada Sabtu dini hari, 22 Juli 2017, pukul 02.00 WIB, giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian, SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.

Selang sepekan, yakni pada Sabtu, 29 Juli 2017, sekitar pukul 18.15 WIB, kebakaran melanda rumah penjaga di SDN 8 Palangka dan terakhir sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu dini hari, 30 Juli 2017, dua sekolah yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga ludes terbakar.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.