Sukses

Dilabrak Ibu-Ibu Wali Murid, Kadisdik Sumenep Memilih Kabur

Ia memilih masuk ke mobil dinas dengan alasan terburu-buru ingin menghadiri acara.

Liputan6.com, Sumenep- Sejumlah wali murid SDN Pangarangan 1, Kecamatan Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang didominasi ibu-ibu, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Senin 31 Juli 2017. Kedatangan mereka sebagai bentuk penolakan kebijakan distribusi siswa ke sekolah lain akibat kelebihan kuota.

Namun, belum juga mendapat jawaban, kepala dinas malah pergi. Ia memilih masuk ke mobil dinas dengan alasan terburu-buru ingin menghadiri acara.

Salah seorang wali murid, Nur Astriana Dewi, mengatakan, ia khawatir pemindahan itu akan mengganggu psikologis anaknya.

"Kami datang ke sini (Disdik) untuk menolak kebijakan dinas terkait mengenai distribusi siswa. Karena jika kebijakan itu dilanjutkan akan berdampak buruk terhadap kondisi psikologis anak-anak,"

Kebijakan distribusi siswa dinilai sangat merugikan, sebab para siswa saat ini sudah merasa nyaman menjalankan aktivitas kegiatan belajar di sekolah.

Namun, hal itu belum menjadi pertimbangan bagi dinas terkait, sehingga tetap mengeluarkan kebijakan distribusi siswa tanpa mempertimbangkan dampak buruk psikologis siswa yang akan dipindahkan.

"Kami tetap menolak dipindahkan, karena anak-anak kami sudah merasa nyaman di sekolah itu. Mestinya dinas memperhatikan itu, jangan langsung mengeluarkan kebijakan yang merugikan," jelasnya.

Dewi mengaku, kegiatan belajar siswa sudah berjalan selama tiga minggu, otomatis jika dipindah ke sekolah lain akan mengganggu kondisi anak tersebut. Ia berharap kebijakan distribusi siswa yang dikeluarkan dinas terkait, ditarik secepatnya agar persoalan segera berakhir.

"Pokoknya kami tidak mau pindah. Apa pun yang terjadi, anak-anak kami akan sekolah di situ, karena sudah kadung nyaman di sekolah itu," ucap dia.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) belum bisa memberikan keterangan resmi soal masalah tersebut. Kadisdik Sumenep, A. Shadik, memilih pergi meninggalkan para wali murid. Ia buru-buru masuk ke mobil dengan alasan ingin menghadiri acara.

"Maaf saya terburu-buru untuk menghadiri undangan, ini saya sudah ditunggu Kapolres di tempat acara," katanya sembari menghindari para wali murid dan sejumlah wartawan.

Saksikan video menarik di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.