Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Terkuak Jenis Kelamin Tengkorak Bertasbih

Top 3 berita hari ini, hasil autopsi tengkorak manusia bertasbih di Gunung Ciremai, berjenis kelamin laki-laki.

Liputan6.com, Cirebon - Top 3 berita hari ini, misteri tengkorak bertasbih yang ditemukan di Gunung Ciremai (Ceremai), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menemui titik terang. Dari hasil penemuan tulang belulang, korban diperkirakan berumur sekitar 35-40 tahun.

Meski polisi belum bisa mengetahui identitas tengkorak tersebut, berdasarkan hasil autopsi dipastikan jika korban berjenis kelamin laki-laki.

Sebelumnya, tengkorak bertasbih itu diduga berjenis kelamin perempuan. Sebab, di sekitar lokasi ditemukan celana dalam perempuan dan beberapa benda lain seperti ikat rambut.

Kabar lainnya yang tak kalah mencengangkan adalah video penyiksaan bayi yang tersebar luas dan viral di media sosial. Diduga, si ibu bayi malang yang tega menganiaya sang buah hati yang masih berusia 11 bulan.

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak diburu oleh pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Titik Terang Misteri Tengkorak Bertasbih di Gunung Ciremai

Ada tasbih ditemukan dekat tengkorak perempuan yang ditemukan di Gunung Ciremai dengan ketinggian 2.500 mdpl. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Polisi berhasil menguak sosok tengkorak yang ditemukan warga di Lereng Gunung Ciremai (Ceremai) di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

"Diperkirakan sekitar umur 35-40 tahunan, serta tim dokter juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Argapura, Iptu Sarjiyo, Minggu, 30 Juli 2017.

Untuk menelusuri identitas korban, polisi juga masih menunggu hasil tes DNA dari RS Bhayangkara Losarang.

"Belum ada keluarga yang mencari dan menjemput jenazah tanpa identitas yang ditemukan di Kawasan Gunung Ciremai tersebut," Sarjiyo menjelaskan.

Selengkapnya... 

2. Mantan Anggota TNI Tersungkur Diterjang 7 Peluru Polisi

Mantan anggota TNI itu sebelumnya melawan anggota polisi dengan menembaki mereka. (Liputan6.com/M Syukur)

Pecatan TNI berinisial YA tewas setelah masuk jebakan Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar. Pemilik 500 gram narkotika jenis sabu itu sebelumnya melawan dengan menembaki petugas polisi.

Kabid Humas Polda Riau, Guntur Aryo Tejo, menyebutkan tertangkapnya YA berawal dari penyelidikan Polres Kampar terhadap jaringan lintas provinsi. Keberadaan jaringan ini terlacak dan petugas menyamar menjadi pembeli kepada kaki tangan YA, yaitu HD dan AW.

Dari keduanya petugas menyita beberapa paket sabu. Kedua tersangka ini kemudian "bernyanyi" dan menyebut nama tersangka lainnya.

"Muncul nama satu tersangka lagi, yaitu pecatan polisi inisial JH. Menurut kedua tersangka tadi, barang bukti berasal dari JH ini," kata Guntur.

Selengkapnya...

3. Siapa Perekam Video Penyiksaan Bayi J?

Baby J di penampungan (Liputan6.com / Dewi Divianta)

Kasus Bayi J di Bali, mencuat setelah video penyiksaan Baby J tersebar luas dan menjadi viral di media sosial. Bayi J atau yang disebut Baby J merupakan bayi berusia 11 bulan (sebelumnya disebut tujuh bulan), buah hati pasangan MD asal Sumbawa dan seorang warga negara Austria berinisial ODA.

MD langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Bali. Hingga kini polisi masih mencari perekam video ketika Merry tengah menyiksa anak kandungnya sendiri itu.

Meski Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Bali meminta agar Bayi J dikembalikan kepada ibunya, Dinas Sosial Provinsi Bali merekomendasikan agar bayi tersebut tetap dalam asuhan Metta Mama and Maggha Foundation.

Kasus ini bermula dari rujukan yang disampaikan oleh P2TP2A perihal nasib Baby J yang mengalami penyiksaan oleh ibu kandungnya.

Selengkapnya...

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.