Sukses

Telat Disiapkan Makan Malam, Anak Kejar Ibu Pakai Parang

Liputan6.com, Pekanbaru - Entah apa yang dipikirkan Muhammad Rizki, warga di Jalan Pelabuhan Baru, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada Jumat, 21 Juli 2017. Pria 25 tahun itu nekat menenteng senjata tajam dan mengancam membunuh ibu kandungnya karena telat disiapkan makan malam.

Akibat perbuatannya ini, pemuda itu dilaporkan saudara kandungnya ke Mapolsek setempat. Dinilai membahayakan dan sudah sering berbuat durhaka kepada korban, dia pun langsung ditangkap untuk diproses lebih lanjut.

"Sudah ditangkap pada malam Jumat itu ketika berada di rumahnya," kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Senin petang, 24 Juli 2017.

‎Guntur menerangkan, kejadian bermula ketika ibunya, Mariana, sedang di rumah pada Jumat sekitar pukul 18.30 WIB. Si anak saat itu datang dan meminta disiapkan makan dan minum seketika itu juga. Karena sudah tua, korban terlambat menyiapkan apa yang diminta si anak.

Pemuda itu langsung mengamuk dan mengambil parang dari kamarnya. Ia kemudian mengejar sang ibu sambil mengayunkan senjata tajam tadi kepada ibu yang melahirkannya.

Beruntung, kejadian ini dilihat saudara-saudara pelaku dan langsung menghalanginya. Rizki lalu mengancam orangtua dan saudaranya supaya tidak melapor ke polisi atas kejadian ini.

"Pelaku sempat berujar akan membunuh korban jika melapor ke polisi," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.

Tak ingin terjadi apa-apa, sang ibu diselamatkan anak lainnya dan membawa keluar rumah. Sementara, si anak masih saja mengamuk dan menghancurkan barang-barang yang ada. Setelah itu, ia pergi dan masih mengomel.

"Setelah itu korban langsung melapor ke Polsek Bangko. Kepolisian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi," ucap Guntur.

Setelah bukti cukup, Kapolsek Bangko memerintahkan anggotanya mencari Rizki untuk ditangkap. Sekitar pukul 23.00 WIB, orang yang ditunggu-tunggu pulang dan langsung tidur di kamar.

"Pelaku ditangkap dari kamar itu ketika tidur. Tanpa perlawanan pelaku dibawa ke Mapolsek untuk pengusutan lebih lanjut," kata Guntur.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.