Sukses

Fakta Mengejutkan Ledakan Rumah Kosong di Kebumen

Diduga kuat, bahan peledak cukup banyak, sehingga menyebabkan ledakan begitu dahsyat di sebuah rumah kosong milik warga Kebumen, Jateng.

Liputan6.com, Kebumen - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) Polri masih menyelidiki ledakan di rumah kosong milik Eko Kurniawan (31), warga Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

Diduga kuat, bahan peledak cukup banyak, sehingga menyebabkan ledakan begitu dahsyat. Bahkan, getarannya terasa sampai 500 meter dari titik ledakan.

Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, mengatakan akibat ledakan dahsyat itu sebanyak 23 rumah terdampak. Kerusakan paling berat dialami rumah Eko Kurniawan, di mana bahan mercon atau petasan itu disimpan. Kerusakan berat lainnya terjadi pada dua rumah yang hampir berimpitan dengan pusat ledakan.

Sementara, kerusakan lainnya bervariasi, mulai dari atap rumah dan plafon yang ambrol hingga kaca pecah.

"Dari ledakan itu sedikitnya 23 rumah warga setempat mengalami kerusakan berat dan ringan. Bahkan, jarak terjauh dari getaran ledakan tersebut mencapai 500 meter dari TKP (tempat kejadian perkara), ucap Titi melalui keterangan tertulisnya, Minggu malam, 23 Juli 2017.

Titi menjelaskan, pada Minggu sore, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng juga sudah berada di lokasi untuk mengidentifikasi jenis ledakan dan bahan peledaknya.

"Sampai dengan saat ini masih melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut. Termasuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi di lapangan," ujar dia.

Kepala Unit III Kriminal Umum Polres Kebumen, Iptu Sugiyanto, menyatakan hingga saat ini kepolisian belum menentukan tersangka. "Kami masih menunggu hasil dari Tim Labfor Polda Jateng yang langsung datang ke TKP," kata Sugiyanto.

Sementara, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, mengatakan bahwa terduga pemilik bahan mercon yang menimbulkan ledakan masih dalam pengejaran kepolisian. Orang tersebut, Taufik, berdasarkan keterangan saksi Eko, pemilik rumah, meminta izin untuk menitipkan barangnya.

Ternyata, barang dimaksud adalah bahan mercon dan petasan jadi yang belakangan menimbulkan ledakan dahsyat. Barang-barang itu dititipkan di rumah kosong milik Eko setelah salah satu anak buah Taufik ditangkap oleh Satuan Sabhara Polres Kebumen, lantaran menjual mercon pada bulan Ramadan lalu.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.