Sukses

Peziarah Ramai-Ramai Nyekar ke Makam Soeharto

Makam Soeharto kerap dikunjungi ratusan peziarah, meski namanya memudar setelah lengser.

Liputan6.com, Karanganyar - Makam mantan penguasa Orde Baru, Soeharto, di Astana Giribangun ramai dikunjungi peziarah pada musim libur Lebaran kali ini. Saban hari, ada 800 peziarah yang nyekar ke makam yang terletak di Matesih, Kabupaten Karanganyar, itu.

Sukirno, juru kunci makam Astana Giribangun menjelaskan, makam mantan Presiden Soeharto menjadi tempat tujuan wisata religi selama liburan. Peningkatan jumlah pengunjung terjadi usai Hari Raya Idul Fitri.

"Pada libur Lebaran hingga liburan panjang sekolah seperti saat ini, jumlah pengunjung lumayan meningkat. Kalau hari biasa sekitar 300 hingga 400 pengunjung, liburan ini naik mencapai 700 hingga 800 orang per hari," kata dia, Jumat (14/7/2017).

Jumlah pengunjung akan melonjak drastis ketika memasuki hari Minggu. Pada hari tersebut, jumlah peziarah mencapai 1.400 hingga 1.500 pengunjung per hari.

"Kalau Minggu memang jumlahnya meningkat dibandingkan hari biasa," katanya.

Selama liburan sekolah ini banyak orangtua yang mengajak putra-putrinya untuk berziarah ke makam mantan Presiden RI ke-2 di Astana Giribangun. Mereka sebagian besar merupakan rombongan keluarga yang menggunakan mobil pribadi.

"Banyak juga rombongan keluarga yang memang ke sini dengan mengajak anaknya untuk menziarahi makam Pak Harto," ujarnya.

Tak hanya rombongan keluarga, Sukirno menambahkan, rombongan peziarah juga banyak yang berkunjung ke makam Soeharto dan Ibu Tien. Mereka datang dengan menggunakan bus rombongan dari berbagai daerah di luar Karanganyar.

"Kalau kebanyakan rombongan peziarah yang menggunakan bus berasal dari daerah Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo dan lainnya," kata dia.

Lonjakan jumlah pengunjung di makam Soeharto ini, menurut Sukirno, akan mulai turun pada Senin mendatang. Pasalnya, anak-anak sudah mulai masuk sekolah. 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.