Sukses

Malang Gagas Islamic Center Megah Senilai Rp 450 M

Pembangunan Islamic Center direncanakan dilengkapi berbagai fasilitas mewah.

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, terus mendorong terealisasinya rencana pembangunan Islamic Center. Proyek pembangunannya ditargetkan bisa dikerjakan mulai awal tahun depan dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp 450 miliar.

Wali Kota Malang M. Anton mengatakan, proses pembangunan Islamic Center akan bersifat transparan dan terbuka dengan menerima segala masukan dari masyarakat.

"Saya harap ada laporan tiap perkembangannya ke masyarakat, biar semua bisa melihat. Jangan sampai niat baik ini malah akan menjadi suatu persoalan,” kata Anton di Malang, Rabu, 12 Juli 2017.

Islamic Center diharapkan menjadi pusat pendidikan dan kegiatan keagamaan di Kota Malang yang dilengkapi berbagai fasilitas mewah. Rencana pembangunannya muncul sejak 2015 dan diharapkan terlaksana pada 2016. Namun, rencana itu harus dibatalkan karena sejumlah kendala.

Di tahun anggaran 2017, ditetapkan Detail Engineering Design (DED) pembangunannya yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 745 juta. PT Kosa Matra Graha adalah pemenang lelang jasa konsultansi perencanaan pembangunan Islamic Center.

Desain pembangunan Islamic Center hasil lomba desain pada 2016 pun saat ini mengalami sejumlah perubahan. Desain awal seperti bentuk bangunan bernuansa Masjidil Haram dengan miniatur Kakbah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 60 persen tetap dipertahankan.

Perubahan konsep terletak pada rencana bangunan dua lantai diubah menjadi empat lantai. Ada pula penambahan roof garden atau taman di atas atap serta perluasan lahan parkir. Termasuk taksiran pembiayaan yang semula diprediksi butuh dana Rp 99 miliar berubah menjadi Rp 450 miliar.

"Masyarakat sudah tak sabar menunggu kelanjutan proyek ini. Karenanya harus terlaksana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucap Anton.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang, Hadi Santoso menyebut Islamic Center rencananya dibangun di atas lahan seluas 5,65 hektare di Jalan Mayjen Sungkono Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang.

"Tahap saat ini kami sampaikan laporan pendahuluan agar mendapat saran dan masukan dari semua pihak untuk menyempurnakan konsep," ujar Hadi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.