Sukses

Misteri Hilangnya 4 Prajurit TNI AL di Perbatasan RI-Filipina

Kurang lebih tujuh bulan sudah empat prajurit TNI AL hilang di perairan perbatasan Indonesia-Filipina sejak Desember tahun lalu.

Liputan6.com, Manado - Masih ingat kabar hilangnya empat prajurit TNI AL di perairan Talaud, Sulawesi Utara, pertengahan Desember 2016 silam? Hingga kini keempatnya  belum ditemukan, sementara tiga Anak Buah Kapal (ABK) FB Nurhanah yang mereka kawal malah sudah kembali ke Filipina.

"Tiga orang ABK Nurhanah yang dikawal itu ternyata sudah sampai di Filipina. Lalu bagaimana dengan empat prajurit kita. Hal ini yang saya sampaikan ke Jenderal Gilbert," ujar Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Suselo, Rabu (12/07/2017).

Suselo mengungkapkan, empat prajurit TNI yang hilang itu statusnya masih dalam pencarian, bahkan pihaknya juga tengah melakukan investigasi bersama. "Ini memang harus ditindaklanjuti, saya minta otoritas Filipina untuk mencari tahu empat prajurit kita yang hilang itu," ucap Suselo.

Dia menambahkan, 21 nelayan Filipina yang tertangkap di kapal FB Nurhanah itu bahkan sudah diproses dan dipulangkan ke Filipina. "Sehingga kita memang mendesak otoritas Filipina mengungkap keberadaan 4 prajurit kita," kata Suselo.
Kurang lebih tujuh bulan sudah empat prajurit TNI AL hilang di perairan perbatasan Indonesia-Filipina sejak Desember tahun lalu. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun).
Terkait hal ini, Ketua Delegasi Filipina, Brigadir Jenderal Gilbert Italia Gapay AFP mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian dan menunggu bagaimana hasilnya.

"Memang masih misteri, tapi kami tetap ada upaya untuk mencari. Terutama mengoptimalkan daerah perbatasan," ujar Gilbert saat berkunjung ke Manado hari ini.

Sayangnya, Gilbert enggan menjelaskan secara detail mengapa tiga ABK FB Nurhanah itu sudah berada di Filipina, sementara empat prajurit TNI AL yang mengawal masih hilang.

Sebanyak empat prajurit TNI AL hilang di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, pada Rabu 14 Desember 2016 silam. Kejadian itu bermula TNI AL sedang patroli dengan KRI Layang di perairan Talaud, perbatasan Indonesia-Filipina.

Patroli dilakukan karena pada Selasa 13 Desember 2016, melalui radar mereka mendeteksi ada kapal asing. Setelah didekati dan digeledah, ternyata kapal FB Nurhana berbendera Filipina dengan 24 ABK.

Setelah diamankan, selanjutnya 21 ABK FB Nurhana dipindahkan ke KRI Layang untuk dibawa ke Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Sementara FB Nurhana bersama tiga ABK-nya dikawal empat prajurit TNI AL menuju ke Lanal terdekat, yakni Lanal Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Kurang lebih tujuh bulan sudah empat prajurit TNI AL hilang di perairan perbatasan Indonesia-Filipina sejak Desember tahun lalu. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun).Kurang lebih tujuh bulan sudah empat prajurit TNI AL hilang di perairan perbatasan Indonesia-Filipina sejak Desember tahun lalu. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun).
Namun ternyata FB Nurhana kemudian hilang kontak pada Rabu 14 Desember 2016 pukul 06.00 Wita. Sejak itu kapal tersebut tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.

"Pertengahan Mei 2017 silam, tiga ABK FB Nurhana diketahui sudah berada di Filipina. Sementara empat prajurit TNI bersama kapal FB Nurhana hingga kini belum ditemukan," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado, Mayor Laut Dedy Irawan.

Empat anggota TNI AL yang hilang tersebut, yakni Kepala Tim Pengawalan Letda Laut (P) Faisal Dwi, Kelasi Kepala Amo Dian Mahendra, Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, dan Kelasi Dua Isy Badnur Rohim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini