Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Ilmu Sakti Buronan Nusakambangan

Top 3 berita hari ini, Kemenkumham mengerahkan tim gabungan untuk mencari tiga napi yang kabur antara Juni hingga Juli 2017.

Liputan6.com, Cilacap - Top 3 berita hari ini, Lapas Klas II A Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kecolongan dengan kaburnya tiga napi kasus perampokan yang tengah menjalani hukuman belasan tahun.

Salah satu napi sempat tercium jejaknya oleh petugas lapas. Namun saat ditelusuri, Kardarmono seperti menghilang ditelan perbukitan karang yang mengelilingi Pulau Nusakambangan.

Begitu pula dengan kedua napi lainnya. Polisi menduga kelihaian untuk menghilang dari sergapan petugas usai melakukan aksi kejahatan juga dimiliki oleh dua rekannya.

Kabar lainnya yang tak kalah diburu, anggota geng motor yang menikam anggota Kodim 06 Kateman, Kabupaten Indragiri Hiir, Riau, Serda Musaini, terancam hukuman mati.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Selasa (11/7/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:   

 1. Rahasia Buronan Nusakambangan Sulit Ditaklukkan Petugas

Sempat disergap petugas yang berjumlah 12 orang, buronan Nusakambangan itu berhasil lolos. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengerahkan tim gabungan untuk mencari tiga napi yang kabur antara Juni hingga Juli 2017. Terbaru, dua napi Lapas Klas II A Besi Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kabur pada Minggu, 9 Juli 2017.

Dua napi tersebut adalah Hendra bin Amin dan Agus Setiyardi bin Masimun.

Kadarmono terakhir terdeteksi pada Sabtu malam, 8 Juli 2017. Ia terlihat di Moncong Asu, ujung Nusakambangan. Namun, saat dikepung, Kadarmono kabur ke perbukitan karang. Alhasil, Kadarmono lolos.

Pada 3 Juli 2017, Kadarmono bahkan melukai petugas lapas dengan sabetan parang saat di kepung di Kawasan Klaces.

"Dia itu kan memang perampok ya. Kemampuan ilmunya itu bagus ditunjang fisiknya juga baik," kata Aris.

Selengkapnya...

2. Anggota Geng Motor Pembunuh Tentara Terancam Hukuman Mati

Prosesi pemakaman anggota TNI yang tewas dibunuh oleh pemuda diduga geng motor. (Liputan6.com/M Syukur).

Tamsir bin Nurung, warga di Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hiir, Riau, mendadak menjadi sorotan setelah menikam anggota Kodim 06 Kateman, Serda Musaini, hingga tewas.

Tersangka yang diduga anggota geng motor itu tak menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) itu.

Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara usai memimpin apel Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Bhayangkara di Lapangan SP , Jalan Pattimura, Pekanbaru, Senin, 10 Juli 2017.

"Saya sudah ketemu dengan dia, anaknya kecil dan sepertinya tidak menyesal karena hanya ditegur ngetrek-ngetrek (trek-trekan)," kata mantan Kapolda Maluku Utara ini.

Selain disangkakan dengan Pasal 340, kepolisian juga melapisi ancaman hukuman terhadap tersangka dengan Pasal 338 tentang Pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Selengkapnya...

3. Penumpang Pesawat Dipaksa Turun dari Kabin Usai Jawab Pertanyaan

Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Aparat Polsek Kawasan Bandara Udara Mozes Kilangin, Timika, menahan WH, seorang penumpang pesawat terbang Garuda Indonesia GA 653 Timika-Denpasar, karena mengaku membawa bahan peledak kepada penumpang lain.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.30 WIT di dalam pesawat Boeing B-373 Garuda Indonesia GA653 tujuan Timika-Denpasar.

"WH langsung diturunkan petugas pengawas lapangan dari kabin pesawat kemudian dilaporkan ke Markas Polsek Kawasan Bandara Timika terkait ucapannya bahwa dia membawa bom," katanya di Jayapura, Senin, 10 Juli 2017, dilansir Antara.

Bermula dari seorang penumpang pesawat GA633 itu, Parlindungan Tambunan, yang bertanya kepada WA di dalam kabin Boeing B-373 Garuda Indonesia itu.

"Karena tas itu agak berat, Tambunan bertanya kepada WH: Apa yang ko (Anda) bawa itu dalam tas. Tanpa sadar dan secara spontan, WH menjawab: Bom," kata Kamal.

Selengkapnya...

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.