Sukses

Pendaki Asal Tegal Jatuh ke Jurang di Gunung Slamet

Pendaki Gunung Slamet asal Tegal itu jatuh ke jurang sedalam 20 meter.

Liputan6.com, Purwokerto - Tim SAR gabungan berupaya menyelamatkan seorang pendaki yang dilaporkan terjatuh di jurang saat turun dari puncak Gunung Slamet.

Mereka terdiri dari personel Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap bersama SAR Purbalingga, SAR Bambangan, Tagana Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupaten Purbalingga, Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, Saka Bina Sosial Kwartir Cabang Banyumas, dan sukarelawan.

"Mereka sudah mempersiapkan diri menyusul tim SAR yang telah berada di puncak Gunung Slamet, yakni Pos 7 dan Plawangan)," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriyana Candra, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu malam, 9 Juli 2017, dilansir Antara.

Tim berusaha mengevakuasi pendaki itu sejak kemarin. Namun hingga pukul 21.00 WIB, kata dia, cuaca di jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, yang fluktuatif menjadi pertimbangan. Cuaca di lokasi memang sering berubah, kadang hujan, kadang reda, bahkan berkabut.

Menurut dia, tim SAR telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di lokasi khususnya peralatan pertolongan vertikal yang sudah disiapkan Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap mengingat kondisi medan yang sangat sulit dan berisiko tinggi.

Heri menerangkan berdasarkan kesaksian Angga, salah seorang pendaki asal "Jakarta Survivor", korban yang diketahui bernama Makfud (17) terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 20 meter pada pukul 07.00 WIB pada Sabtu, 8 Juli 2017, saat hendak menuju Pos 9.

Angga dan kawan-kawan terpaksa meninggalkan pendaki remaja itu sendirian setelah menunggu hingga pukul 13.30 WIB karena hari makin sore.

Angga beserta kawan-kawannya lalu berusaha mencari rombongan pendaki lain di Pos 9, Pos 8, dan Pos 7 tetapi tidak ketemu sehingga mereka memutuskan segera turun ke Pos Pendakian Bambangan dan melaporkan kejadian yang menimpa Makfud.

"Korban atas nama Makfud merupakan santri Pondok Pesantren Al Falah, Babakan, Kabupaten Tegal. Dia mendaki Gunung Slamet bersama 28 temannya," kata Candra.

Setelah menerima informasi itu, kata dia, tiga personel SAR Purbalingga segera berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 10.00 WIB kemarin, disusul tiga personel lain.

Sesampainya di lokasi, kata dia, personel SAR Purbalingga berusaha menjangkau pendaki itu hingga akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup.

"Medan yang sangat sulit karena di jurang dan kekurangan peralatan serta kurang personel menyebabkan korban belum bisa dievakuasi tadi sore (Minggu)," kata Heri.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.