Sukses

Halo, Pemilik Toyota Innova Perak Ditunggu di Bandara Sepinggan

Pemilik Toyota Innova warna putih perak itu sempat mengadukan ban belakangnya ke pihak Bandara Sepinggan, tapi penjelasannya menggantung.

Liputan6.com, Balikpapan - Pihak Angkasa Pura Support (APS) selaku pengelola parkir Bandara Sepinggan, Balikpapan, berharap pemilik mobil dengan pelat nomor KT 1108 WL mau datang ke Bandara Sepinggan untuk menindaklanjuti kasusnya.

"Pemilik mobil memang telah menghubungi kami agar minta tolong dilihatkan di CCTV, tapi telepon lalu ditutup. Kami sayangkan, Beliau harusnya balik lagi ke bandara, biar kita cocokkan data dan sama-sama cek di CCTV," kata Supervisor APS Andi Irham di Balikpapan, Jumat (7/7/2017), dilansir Antara.

Menurut Andi, ASF, inisial pemilik mobil tersebut, membuat pesan yang kemudian jadi viral di media sosial Whatsapp. Ia menceritakan bahwa ban belakang kanan mobil Toyota Innova warna putih perak miliknya telah diganti saat ditinggal parkir di Bandara Sepinggan pada 25 Juni-3 Juli 2017.

Menurut ASF, keempat ban mobilnya bermerek Dunlop. Setelah diperiksa, ban belakang kanan tersebut bermerek Achilles, dengan kondisi sudah gundul dan anyaman kawat besinya sudah terlihat.

Menurut Irham, ada 50 CCTV yang mengawasi seluruh kawasan parkir. Data yang dimiliki APS, memang benar kendaraan tersebut parkir di Bandara Sepinggan pada 25 Juni-3 Juli. Mobil itu tercatat keluar bandara pada 3 Juli 2017 pukul 12.09 Wita melalui Pos 2.

Menurut Andi Irham, pihaknya memastikan akan merespons cepat jika yang bersangkutan kembali ke bandara segera pada 3 Juli tersebut. "Namun karena pengaduan dan beliau tidak kembali ke bandara, kami waktu itu belum bisa menindaklanjuti laporannya saat itu," kata Irham.

Irham mengakui baru setelah ramai atau menjadi viral di Whatsapp, APS memeriksa rekaman CCTV dan memeriksa lokasi parkir yang disebutkan, yaitu di bagian tengah Lantai 2 Gedung Parkir di depan Terminal Keberangkatan.

Dari pemeriksaan itu, menurut dia, belum ditemukan indikasi adanya ganti ban seperti yang disebut AFS. "Jadi sebelum orangnya datang melapor ke sini kepada kami, kami anggap tidak ada kasus ini," kata Irham.

AFS diketahui adalah dosen salah satu perguruan tinggi di Samarinda. Jarak kota Balikpapan-Samarinda 110 km atau lebih kurang 2 jam perjalanan lancar. Komunikasi dengan APS, menurut Irham, baru dilakukan bila AFS kembali datang ke Bandara Sepinggan.

Manajer APS Cabang Bandara Sepinggan Andi Zulfikar Saleh menambahkan, jika kerusakan dan kehilangan terjadi di area bandara dan hal itu bisa dibuktikan, APS akan mengganti kerugian yang terjadi. Pembuktian tentu akan lebih mudah bila kendaraan belum keluar dari area bandara.

"Kasus ini, kan, belum jelas benar," kata Saleh.

Kepala Pengamanan Bandara dan Penerbangan (Aviation Security) Angkasa Pura I Slamet Riyadi juga minta pelanggan seperti AFS bekerja sama untuk mengurai dan menyelesaikan kasusnya.

"Kejadian ini juga evaluasi bagi kami agar lebih baik lagi ke depannya," kata Slamet.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.