Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Gubernur Sumsel Kaget ABG Nikahi Lansia

Top 3 Berita Hari Ini, Alex Noerdin menyatakan, pernikahan beda usia tersebut sudah tidak wajar karena rentang usia yang sangat jauh.

Liputan6.com, Palembang - Top 3 Berita Hari Ini, kabar pernikahan beda usia hingga 51 tahun antara nenek berusia 71 tahun dan pemuda ABG berumur 17 tahun sampai pula ke orang nomor satu di Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Meski cinta memang tidak mengenal usia, Alex dengan tegas melarang pernikahan tersebut. Menurutnya, ada batas umur untuk menjaga kesehatan si calon mempelai wanita.

Dia pun mempertanyakan alasan Selamet hingga memutuskan untuk menikahi Rohaya yang bisa disamakan sebagai neneknya sendiri.

Kabar lainnya yang membuat orang terkesima, saat aksi seorang penumpang wanita berinisial JW menampar petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, viral di media sosial.

Perempuan yang mengaku istri pensiunan jenderal polisi itu merasa keberatan untuk melepaskan jam tangan miliknya saat melewati pintu pemindai X-ray.

Sementara itu, isu Palangkaraya akan menjadi ibu kota negara juga tak kalah disorot pembaca.

Kabar itu bahkan membuat harga jual tanah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, melonjak naik. Penjual mematok harga hingga Rp 600 ribu per meter persegi dari Rp 200 ribu per meter persegi.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (6/7/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Pernikahan Remaja dengan Nenek, Begini Reaksi Gubernur Sumsel

Pernikahan beda usia hingga 51 Tahun di Kabupaten OKU Sumsel (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin kaget mendengar kabar pernikahan beda usia hingga 51 tahun tersebut. Menurut dia, pernikahan beda usia tersebut sudah tidak wajar karena rentang usia yang sangat jauh.

Kebanyakan pernikahan yang kontroversial adalah pernikahan dini. Dan, kebanyakan dari pernikahan dini itu mempelai wanita berusia 14-15 tahun.

Namun, Alex menegaskan bahwa pernikahan dini tersebut sudah dilarang. Alasannya, karena ada batas umur untuk menjaga kesehatan calon mempelai wanita.

Jika kasusnya seperti ini, orang nomor satu di Sumsel tampak bingung ingin berkomentar. Pihaknya bahkan ingin menanyakan, apakah latar belakang Selamet Riyadi dan Rohaya memutuskan untuk mengikat hubungan dengan pernikahan yang sah.

"Jangan menyalahkan dulu, tanyakan dulu dasarnya apa. Tapi Nenek itu sehat, ya," ucap Alex.

Selengkapnya...

2. Tindakan Bandara Manado Hadapi Istri Pejabat yang Tolak Diperiksa

  Menhub menyesalkan penamparan wanita kepada petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. (Foto: Capture tweet akun Twitter Menhub Budi Karya Sumadi/@BudiKaryaS)

Erik Susanto selaku PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado menyayangkan penolakan yang ditunjukkan calon penumpang pesawat saat hendak diperiksa. Dia mengingatkan pemeriksaan barang dan tubuh bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Calon penumpang yang menolak dilakukan pemeriksaan tersebut ditunda keberangkatannya setelah diperiksa di kantor Polsek Bandara," kata Erik. Ia menambahkan, hingga saat ini permasalahan masih dalam proses investigasi oleh pihak kepolisian.

"Pasca-kejadian, petugas tersebut sudah kembali bertugas," ujar Erik.

Tindakan fisik berupa pemukulan dan penamparan terhadap dua petugas Avsec berinisial EW dan AM itu dilakukan perempuan JW (46), calon penumpang Batik Air ID6275 tujuan Jakarta, Rabu pagi, 5 Juli 2017.

Selengkapnya...

3. Isu Jadi Ibu Kota, Berapa Harga Tanah di Palangkaraya?

Kantor Wali Kota Palangkaraya. (palangkaraya.go.id)

Isu pemindahan ibu kota pemerintahan keluar Jakarta yang sepekan ini kembali gencar ternyata berdampak terhadap harga jual tanah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), daerah yang disebut jadi salah satu kandidat ibu kota.

Pantauan Liputan6.com pada Kamis (6/7/2017) di beberapa lokasi, harga tanah per meternya bahkan sudah naik 100 persen. Misalnya di Jalan Temanggung Tilung yang berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota, saat ini harga tanah mencapai Rp 600 ribu per meter persegi.

Tinggi harga tanah akibat isu pembedahan ibu kota pemerintahan ini juga berlaku bagi tanah yang lokasinya di pinggir kota.

Muliansah, warga Jalan Perahu Palangkaraya mengaku, mendapatkan keuntungan besar saat ia menjual tanahnya yang berlokasi di Jalan Cilik Riwut Km 7.

"Tanah saya sebulan lalu dibeli orang yang mengaku dari Jakarta Rp 400 juta, padahal saya beli lima tahun lalu Rp 100 juta saja," ujarnya.

Selengkapnya..

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.