Sukses

Mantan Petinju Nasional Terlibat Kasus Pencurian

Eks petinju nasional yang terlibat kasus pencurian itu terakhir sempat mengikuti seleksi pra Olimpiade Sydney pada 2000.

Liputan6.com, Padang - Gonzalez (37), mantan petinju nasional asal Sumatera Barat, terpaksa berurusan dengan polisi karena diduga terlibat aksi pencurian di daerah Lubuk Kilangan, Padang.

Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Desfami Erianyo mengatakan Gonzalez ditangkap di Kabupaten Tanah Datar dan langsung dibawa ke Padang untuk diperiksa pada Rabu, 5 Juli 2017.

Tuduhan terhadap Gonzalez merupakan hasil pengembangan kepolisian terkait pencurian yang merupakan laporan dari masyarakat. Saat ditangkap, polisi mengamankan empat potong besi yang diduga dicuri dari PT Semen Padang. Perusahaan semen pertama di Indonesia ini memang berlokasi di Lubuk Kilangan, tempat Gonzalez berdomisili.

Saat ini polisi sedang memeriksa Gonzalez. Jika terbukti, ia bakal dikenakan Pasal 363 jo 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas empat tahun.

Kapolsek Padang Barat AKP Amirjon mengatakan Gonzalez juga terlibat kasus pencurian di daerah hukumnya setelah Lebaran. Pernyataan Kapolsek merupakan pengakuan dari rekannya yang lebih dulu ditangkap.

Usai pensiun menjadi petinju, Gonzalez memang sering berurusan dengan hukum. Pada 2016, ia juga terlibat pencurian kendaraan bermotor di Tanah Datar. Ia pernah mengaku kepada polisi bahwa terpaksa melakukan hal tersebut karena tidak memiliki pekerjaan usai pensiun.

Gonzalez tercatat pernah menjadi petinju amatir pada kurun waktu 1994-2002. Karirnya menanjak dengan menjadi petinju profesional pada 2002. Dia pernah berlaga di Sea Games. Ia juga pernah mengikuti seleksi pra-Olimpiade Sydney 2000.

Namun, usai pensiun bintangnya meredup. Beberapa kasus pencurian melibatkan namanya. Pada 2009, ia ditangkap karena mencuri di pabrik PT Semen Padang dan dipidana dua tahun penjara. Belum genap setahun menghirup udara bebas, ia kembali terlibat pencurian dalam kasus yang sama dan bebas pada 2014.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.