Sukses

Usai Mengaku Utusan Prabu Siliwangi, Penjual Donat Bunuh Diri

Keluarga takut mendekati penjual donat yang bunuh diri itu karena dia mengacungkan obeng dan membawa gergaji.

Liputan6.com, Cirebon - Seorang penjual donat bernama Nur Angwan (36), warga Desa Panggangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menyedihkan. Tubuhnya yang telah bersimbah darah ditemukan dalam posisi telentang di dalam kamar mandi.

"Kami sempat dobrak kamar mandi, kok, lama sekali di dalam. Pas didobrak, ternyata adik saya sudah bersimbah darah," kata Jahidin, kakak korban, Rabu, 5 Juli 2017.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka di leher robek bekas gorokan. Dia menduga korban bunuh diri.

Menurut dia, belakangan korban sering sakit dan mengamuk seperti orang kesurupan. Korban, kata dia, sempat dibacakan doa dan surat Yasin oleh keluarga, tetapi tetap saja mengamuk.

Amukan korban membuat pihak keluarga tidak berani mendekat. Sebab, korban mengamuk sambil membawa obeng.

"Siapa yang berani, saya dari Prabu Siliwangi. Lalu memecahkan termos, gelas, selanjutnya keadaan rumah sepi dan ternyata adik saya ditemukan sudah meninggal dunia di kamar mandi," tutur Jahidin.

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan cara menggergaji lehernya sendiri di kamar tidur belakang. Setelah menggergaji leher sendiri, korban lari ke kamar mandi dan masuk ke bak kamar mandi dalam posisi telentang.

"Barang bukti seperti gergaji yang berlumuran darah dan obeng sudah kami amankan dalam olah TKP. Kami masih dalami apa motif korban yang diduga bunuh diri ini," kata dia.

Dia mengaku sudah memeriksa dan memintai keterangan sejumlah saksi terkait kasus ini. Dia berharap motif bunuh diri tersebut segera terungkap.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.