Sukses

Tol Darurat Gringsing - Brebes Ditutup, ke Mana Arus Dialihkan?

Tol darurat Gringsing - Brebes resmi ditutup pada Selasa malam, 4 Juli 2017.

Liputan6.com, Batang - Jalan tol darurat Gringsing Batang - Brebes Timur sepanjang 105 kilometer yang difungsikan untuk memecah kepadatan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini resmi ditutup pada Selasa malam, 4 Juli 2017. Penutupan itu dilakukan untuk meneruskan pembangunan agar bisa betul-betul beroperasi.

"Pembukaan jalur tol itu nanti menunggu peresmian. Artinya, betul-betul berfungsi secara operasional," ucap Kapolres Batang, AKBP Juli Agung Pramono, setelah memimpin kegiatan apel konsolidasi personel BKO yang diterjunkan selama pengamanan Operasi Ramadniya 2017, Selasa, 4 Juli 2017.

Menurut dia, difungsikannya jalan tol darurat sangat membantu mengatasi tingkat kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 2017 ini sangat berbeda jauh, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah, saya bisa ikut menyatakan bahwa arus mudik dan balik tahun 2017 ini hampir tidak ada kemacetan. Walaupun ada sedikit antrean 1 km, itu karena kendaraan mau masuk entrance Gringsing maupun entrance Kandeman. Namun, itu tidak terjadi kemacetan sama sekali," tuturnya.

Kapolres juga menyatakan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik 2017 ini menurun sangat drastis. Total kecelakaan lalu lintas yang tercatat hanya dua. Itu pun dengan korban yang hanya mengalami luka ringan.

"Itu semua berkat adanya kerja sama dan soliditas seluruh instansi, termasuk Polri yang menjadi leading sector-nya," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Hubungan Masyarakat Jasa Marga Semarang Batang, Iwan Abrianto. Ia mengatakan bahwa Tol Darurat Gringsing ditutup setelah difungsikan selama arus mudik dan balik Lebaran.

"Tol ditutup hari ini untuk kembali pekerjaan fisik oleh kontraktor karena mengejar target yang telah ditentukan," ucap Iwan.

350 Personel BKO Diberi Cenderamata

Sebelumnya, Kapolres Batang juga telah melepas 350 personel BKO Operasi Ramadniya Candi 2017 dari Brimobda Polda Jateng, Dalmas Ditsabhara Polda Jateng, Tim Inafis Polda Jateng dan 10 Polres/ta jajaran Polda Jateng di BKO-kan pada wilayah Polres Batang, Dalmas Satsabhara Polresta Pekalongan yang telah membantu pengamanan Lebaran di jajaran Polres Batang.

Kapolres mengapresiasi pelaksanaan pengamanan yang dilakukan segenap jajaran personel yang di BKO-kan di wilayah kabupaten Batang, hingga proses Pengamanan Operasi Ramadniya Candi 2017 berjalan aman dan terkendali.

"Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi personel BKO dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik maupun balik Lebaran," kata Kapolres.

Juli juga menyampaikan ucapan selamat hari raya lebaran tahun 2017 dan permohonan maaf lahir maupun batin kepada seluruh personel BKO. Ia berharap sinergi dan kekompakan kerja akan selalu dibangun dan dilakukan terus menerus, tidak hanya saat operasi.

"Sampaikan salam hormat dan penghargaan kami kepada keluarga di rumah dan pimpinan masing masing," katanya.

Usai melepas anggota BKO, sebagai wujud penghormatan, Kapolres memberikan cenderamata kepada seluruh anggota BKO. "Ini sebagai wujud penghormatan  Kami, mungkin nilainya tidak begitu fenomenal, semoga bermanfaat," kata dia.

Jumlah personel BKO yang diterjunkan selama pengamanan Ops Ramadniya 2017 ada sebanyak 687 personel. "Kalau dengan Secapa, Setukpa atau SIP Polri di Sukabumi itu mencapai 687 personel. Mereka melaksanakan pengamanan selama 16 hari, dimulai 19 Juni sampai dengan hari ini. Tetapi untuk Setukpa, itu cuma lima hari," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini