Sukses

Banjir Kembali Terjang Lapas Jambi

Setengah bulan sebelumnya, Lapas Jambi baru saja diterjang banjir hingga menyebabkan 44 napi kabur.

Liputan6.com, Jambi - Banjir kembali menerjang Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Jambi, Senin, 3 Juli 2017. Banjir diakibatkan hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi, sejak Senin pagi.

Dari keterangan warga, banjir di Lapas Jambi kali ini tidak sebesar banjir yang terjadi pada Rabu, 14 Juni 2017 . Namun, akibat hujan lebat, banjir sempat menggenangi bagian dalam penjara.

"Tadi siang saya kebetulan mau menjenguk saudara di dalam lapas. Tapi dibatalkan karena hujan dan banjir," ujar Andre, salah seorang warga Bagan Pete, Kota Jambi, saat dihubungi pada Senin (3/7/2017).

Dari keterangan petugas di lapas, kata Andre, banjir yang melanda tidak sebesar waktu kejadian pertama kali beberapa waktu lalu. Air banjir kali ini hanya menggenangi sejumlah titik dalam lapas dan tidak sampai masuk dalam blok lapas. Dengan demikian, genangan air tidak mengganggu aktivitas tahanan maupun narapidana di Lapas Jambi.

"Wajar kena banjir, di jalan-jalan sekitar lapas juga sempat digenangi banjir lumayan tinggi dan sempat bikin macet," ucap Andre.

Sebelumnya, pada Rabu dini hari, 14 Juni 2017, tepatnya menjelang waktu sahur, banjir menimpa Lapas Jambi. Derasnya banjir menyebabkan tembok lapas jebol sepanjang 16 meter. Akibat kejadian itu, 44 napi dan tahanan dilaporkan kabur. Sebagian telah ditangkap dan menyerahkan diri. Sementara, sekitar 14 orang napi dinyatakan buron.

Usai peristiwa itu, puluhan napi dan tahanan kemudian dipindahkan ke beberapa lapas lain di Provinsi Jambi. Bahkan, ada 15 napi yang dipindahkan keluar provinsi, yakni di Lapas Klas I Palembang dan Lapas Klas II Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Selain kerap dilanda banjir, Lapas Jambi disebut sudah melebihi kapasitas. Penghuni lapas saat ini sudah mencapai seribu orang lebih, padahal daya tampung penjara tak sampai 700 orang.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.