Sukses

Kawah Sileri Meletus, Bagaimana Agenda Dieng Culture Fest 2017?

Letusan Kawah Sileri meletus sebulan sebelum gelaran Dieng Culture Fest 2017.

Liputan6.com, Banjarnegara - Letusan Kawah Sileri di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, dinilai tak berpengaruh terhadap perhelatan akbar Dieng Culture Festival VIII (DCF VIII) 2017 di Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, 4-6 Agustus 2017 mendatang.

Sebab, letak Kawah Sileri berjarak sekitar 6 kilometer dari zona utama kawasan wisata Dieng. Selain itu, Kawah Sileri memang dikenal kerap meletus dengan jenis letusan freatik atau mengeluarkan lumpur dan embusan asap belerang yang tak berbahaya.

"Letusan ini menjadi heboh karena sedang banyak dikunjungi wisatawan di masa libur Lebaran 2017," kata Ketua Paguyuban Wisata Dieng Pandawa, yang juga Ketua DCF VIII, Alif Fauzi, Minggu malam 2 Juli 2017.

Dia mengatakan Kawah Sileri berada di zona dua atau kawasan penyangga. Dengan demikian, walaupun terjadi insiden, tak akan berpengaruh secara langsung terhadap kawan wisata utama.

Berdasar riwayatnya, Kawah Sileri juga bukan merupakan kawah yang memiliki sejarah mengeluarkan gas beracun. Itu sebab, kawah ini dinyatakan aman, meski kerap meletus, mulai skala kecil hingga sedang, seperti yang terjadi sekarang.

"Luka yang diderita oleh pengunjung itu bukan luka langsung akibat letusan melainkan karena lari, panik dan terjatuh. Pelataran kawah perlu diketahui adalah kerikil," jelasnya.

Alif menjelaskan, Dieng Culture Festival 2017 dengan tema The Spirit of Culture nanti berisikan sejumlah acara. Di antaranya Ritual Cukur Rambut Gembel, Akustik Atas Awan, Kirab Budaya, Parade Kesenian, Pesta Lampion, Ekspo UKM dan Purwaceng.

Lokasi kegiatannya di seputaran Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara. "DCF ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara. Bahkan sekarang sudah menjadi agenda nasional," jelas dia.

Dia mengatakan saat ini seluruh tiket paket DCF 2017 sudah habis terjual atau sold out. Kata Alif, pihaknya menyediakan sekitar 3.500 tiket dalam perhelatan kali ini. Tiap tiket dijual dengan harga Rp 300 ribu.

"Itu sudah termasuk suvenir untuk tamu. Ada pula tudung untuk nanti dilukis sendiri oleh pengunjung. Juga paket Dieng Culture Festival lainnya, seperti pesta lampion," jelas dia.

 Pagelaran Seni dan Jazz Atas Awan dalam Dieng Culture Festival di Komplek Candi Arjuna. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Begitu pun dengan tiket homestay yang tersebar di seantero kawasan Dieng. "Sudah habis juga," jelasnya.

Dia justru menyebut insiden di Kawah Sileri ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, meski berada di luar kawasan utama. Dia mencontohkan Kawah Sikidang yang letaknya relatif dekat dengan kompleks Candi Arjuna. Kawah Sikidang justru menarik bagi wisatawan karena letupan-letupan lumpur kawah yang berpindah-pindah, menyerupai lompatan kijang.

"Yang jelas aman. Tetapi kami bersama dengan instansi terkait juga tetap memantau dengan alat pengukur zat belerang di kawah. Jadi yang kami ukur bukan gas beracun melainkan kadar belerang," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.