Sukses

Titik Terang Pendaki Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak

Ada kabar sedih dari temuan diduga pendaki asal Jerman yang hilang di Gunung Sibayak itu.

Liputan6.com, Medan - Sepekan sejak dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, warga negara asing (WNA) asal Jerman bernama Wolter Klaus diduga ditemukan tidak bernyawa di kawasan Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang.

Informasi diperoleh Liputan6.com dari seorang anggota tim pencarian yang tergabung di Sar Rescue Unit (SRU) 1, Hardinas. Jenazah diduga Wolter ditemukan pertama kali oleh kelompok Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Rindala dari Kampus Universitas Methodist Indonesia yang terletak di Jalan Hang Tuah, Kota Medan.

"Mereka bukan bagian dari tim pencari. Mereka hanya sedang melakukan camping biasa di hutan," kata Hardinas, Kamis, 29 Juni 2017.

Menurut Dinas, sapaan akrabnya, anggota Mapala Rindala yang menemukan diduga jenazah pendaki asal Jerman itu adalah Hendra Sianipar, Judika Harianza, Pratama Sihombing, Karisma Purba, dan Hermawan Bangun.

"Mereka terkejut ketika pertama menemukannya sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menghubungi Basarnas. Personel langsung bergerak ke sana untuk melakukan evakuasi," katanya.

Kondisi jenazah saat pertama kali ditemukan sangat memprihatinkan. Jenazah mengalami putus kaki sebelah kiri semata kaki dan kulit kepala hampir terkelupas.

"Laporan mereka, kondisinya jenazahnya parah. Saat ditemukan tidak menggunakan pakaian. Itu yang lapor si Hendra Sianipar," ucap Dinas.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting saat dihubungi mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Ia mengatakan, saat ini tim gabungan seperti dari pihak Basarnas, TNI, Polri, Mapala, dan Pencinta Alam masih mencari keberadaan turis Jerman itu.

"Belum dapat infonya. Kemarin koordinasi dengan pihak Polres Karo, katanya masih dalam proses pencarian," ungkapnya.

Wolter Klaus pertama kali dilaporkan hilang di Gunung Sibayak pada Kamis, 22 Juni 2017. Hilangnya pria berusia 49 tahun itu pertama kali dilaporkan pihak hotel tempatnya menginap di daerah Berastagi.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.