Sukses

Pemilik Lesehan Tepergok Ambil Untung Gila-gilaan Saat Lebaran

Liputan6.com, Yogyakarta - Satu warung makan lesehan di Malioboro terpaksa ditutup karena ketahuan menaikkan harga tinggi selama libur lebaran ini. Penutupan dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Yogyakarta melalui UPT Malioboro.

Kepala Seksi Keamanan, Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Satpol PP Kota Jogja, Bayu Laksmono mengatakan kejadian ini berawal dari salah seorang pengunjung di Malioboro mengunggah foto di media sosial terkait harga makanan yang tinggi.

Hal itu menjadi perhatian dari UPT Malioboro dan petugas Jogobaran (Jogo lebaran) yang terdiri dari berbagai unsur, seperti Satpol PP, Dalmas dan instansi lainnya.

"Malam hari saat membayar kaget karena harganya luar biasa jauh dari harga biasa. Disampaikan di medsos. Dari Jogobaran tindak lanjuti sampai UPT Malioboro," ujarnya di Malioboro, Kamis (29/6/2017).

Bayu mengatakan tindakan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta selanjutnya adalah menutup sementara warung lesehan tersebut.

Hal itu perlu dilakukan demi ketegasan aturan dan layanan kepada pengunjung Malioboro. Sebab, pengunjung Malioboro harus mendapatkan rasa nyaman dan aman selama menikmati suasana Malioboro.

"Tindakan ini perlu diambil bisa jadi pelajaran bagi siapa saja terutama penjual lesehan agar tidak memberikan tarif seenaknya sendiri," ujarnya.

Bayu mengatakan tindakan tegas dari UPT Malioboro dengan menutup sementara juga menjadi shock therapy bagi pedagang lainnya agar perilaku menaikkan harga seenaknya tidak ditiru.

Pihak UPT Malioboro dengan Jogobaran akan mengevaluasi sanksi ini. Jika pedagang tersebut tidak lagi mengulanginya, lesehannya dapat kembali dibuka.

"Nanti dua hari dia evaluasi UPT. Nanti dievaluasi baru kembali dibuka. Lesehan Intan di deretan sini," ujar Bayu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.