Sukses

Nasib Tragis Karyawan Hotel Saat Bersihkan Kolam Renang

Karyawan hotel itu tiba-tiba berteriak dan langsung tak sadarkan diri.

Liputan6.com, Kupang - Anton Lamen, karyawan Hotel On The Rock Kupang diduga tewas karena tersetrum saat membersihkan kolam renang. Saat kejadian, ia hendak memperbaiki pompa celup (balancing tank) di kolam yang tidak berfungsi ketika dinyalakan.

"Namun ketika disambungkan dengan arus listrik, korban yang berada di dalam kolam tiba-tiba berteriak dan ketika itu juga korban tidak sadarkan diri," ujar keluarga Anton, Sam Lamen saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu, 28 Juni 2017.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, diketahui sumber aliran listrik yang menyengat korban berasal dari alat penyedot air.

"Sesuai hasil olah TKP, alat penyedot air balancing tank mengalami kerusakan sehingga mengenai air di dalam balancing tank," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Basith Algadri dikonfirmasi terpisah.

Menurut Bastih, korban tewas diakibatkan terkena sengatan listrik. Namun, polisi belum memeriksa saksi-saksi dan teknisi yang berada di hotel tersebut.

"Kami tetap melakukan penyelidikan. Untuk sementara alat yang digunakan bocor dan mengeluarkan arus listrik sehingga mengenai air," kata Basith.

Polisi sudah memasang garis polisi di lokasi serta mengamankan alat penyedot air yang digunakan korban sebagai barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, pihak manajemen hotel melalui Human Resource Development (HRD) Hotel On The Rock, Dewi mengatakan, korban bertugas memeriksa pompa celup setiap hari.

"Anton bekerja sebagai Leader Engineering, tidak memiliki sertifikat keahlian secara pribadi. Namun korban bergelar Sarjana Teknik Listrik," kata Dewi.

Menurut Dewi, sebelumnya korban bersama dua orang temannya mengecek pompa celup di kolam renang. Tiba-tiba, korban berteriak dan langsung tak sadarkan diri.

"Setelah teman-temannya tiba, korban sudah berada di genangan air balancing tank," kata Dewi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.