Sukses

Kembang Durian, Sajian Langka Bikin Adem Suasana Lebaran

Liputan6.com, Jambi Menyambut Idul Fitri atau Lebaran, banyak warga sibuk mempersiapkan diri. Salah satunya adalah membuat makanan atau kue khas untuk menu sajian saat Lebaran.

Hal inilah yang banyak dilakukan warga khususnya ibu rumah tangga di Jambi. Salah satu kue langka yang ada hanya saat Lebaran adalah kue Kembang Durian. Oleh sejumlah warga, kue berbahan tepung beras ketan dan santan kelapa ini diyakini berasal dari Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Tepatnya dari sebuah desa bernama Desa Terusan.

"Diberi nama Kembang Durian karena kue ini mirip kembang durian. Oleh warga juga biasa disebut kue cepak kapung," ujar Rida (40), warga Bagan Pete, Kota Jambi yang berasal dari Kabupaten Batanghari, Sabtu, 24 Juni 2017.

Menurut Rida, kue Kembang Durian merupakan menu makanan yang diwariskan sejak turun-temurun. Perempuan dengan tiga anak ini bahkan tidak tahu kapan pastinya kue ini mulai dibuat. Yang ia tahu, kue tersebut hanya ada dan dibuat saat Lebaran saja.

"Dari saya kecil, orangtua dan nenek saya sudah buat kue ini setiap Lebaran tiba," ucap dia.

Selain tepung ketan dan santan kelapa, bahan lain kue ini adalah tepung terigu. Lalu ada gula merah, telur dan pandan yang berfungsi sebagai bahan isian dalam kue.

Setelah dicampur menjadi adonan, kue yang masih mentah kemudian dicetak menggunakan wadah kecil hampir mirip gelas mini. Lalu kue dikukus hingga kenyal dan matang. Proses pembuatan hingga dikukus cukup memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam.

"Rasanya manis gula jawa, kenyal bercampur wangi pandan. Enak pokoknya, bikin adem suasana Lebaran," ujar Rida.

Setiap menjelang Lebaran, beberapa gerai atau toko kue juga menjual kue langka ini. Harganya cukup bersahabat, antara Rp 5 ribu-10 ribu per kotak dengan isi beragam.

Bagi yang mudik ke Jambi khususnya Kabupaten Batanghari, tak ada salahnya mencoba kue ini. Sebab, kue ini hanya ada di Jambi dan saat Lebaran saja. Di hari biasa kue ini amat sulit ditemukan, jika pun ada harus pesan kepada "ahlinya" untuk membuatnya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.