Sukses

Jelang Lebaran, Kecelakaan di Garut Makan 2 Korban Jiwa

Ada dua korban jiwa dalam dua kecelakaan berbeda di Garut menjelang Lebaran.

Liputan6.com, Garut - Dua hari menjelang lebaran Idul Fitri, rangkaian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik motor dengan mobil mewarnai jalan raya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Setelah musibah tabrakan di jalur utama mudik nasional di wilayah Limbangan hingga Malangbong, kali ini kecelakaan antara pemudik motor dengan truk terjadi di daerah Kampung Cigugur Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Garut. Pengendara motor tewas di lokasi kejadian akibat kecelakaan itu.

"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB," ujar Danramil Banjarwangi Kapten Tantan, di Garut, Jumat 23 Juni 2017.

Tantan mengatakan, kejadian truk versus motor ini cukup singkat. Saat itu truk bernopol Z 8925 DT yang dikemudikan oleh Dede Heriyanto, warga Kampung Simpang RT 1 RW 1 Desa Cipangramatan, Cikajang, Garut, mengalami tabrakan langsung dengan sepeda motor Yamaha Vixion.

Sepeda motor yang dikendarai Ahmad Hidayat (18) warga Kampung Sagara Keling RT 2 RW 5 Desa Cipangramatan Kecamatan Cikajang tertabrak truk saat melaju dari arah berlawanan.

"Dugaan sementara pemotor akibat tekor atau terlalu melebar saat menikung," ujarnya.
Ada dua korban jiwa dalam dua kecelakaan berbeda di Garut menjelang Lebaran. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin).
Akibat kejadian itu, Ahmad Hidayat yang merupakan pemudik motor langsung meninggal di lokasi kejadian. Dia mengalami luka parah di bagian kepala. "Banyak darah yang keluar," kata dia.

Sementara itu sopir truk yang berada di dalam kendaraan hanya mengalami luka ringan akibat dari pecahan kaca mobil.
"Lokasi berada di wilayah Polsek Banjarwangi, namun karena lokasi dekat ke Cikajang, akhirnya korban sempat dibawa menuju Puskesmas Cikajang. Adapun penanganan musibah tersebut menunggu pihak laka Polres Garut," ujar dia.

Jalur alternatif Cigugur Singajaya yang menghubungkan Garut kota dan Garut bagian selatan terkenal sempit dengan tikungan tajam dan berliku. Namun jumlah pengendara yang hilir mudik di jalur itu cukup banyak, termasuk saat mudik lebaran seperti saat ini.

Bahkan akibat sempitnya jalan, saat berpapasan salah satu kendaraan roda empat mesti menghentikan lajunya, menunggu mobil yang lainnya berjalan dengan normal. Tak aneh kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dengan mobil atau mobil dengan motor kerap terjadi di sepanjang rute itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rem Blong, Mobil Sayuran Tabrak Warga Hingga Tewas

Sementara itu, kecelakaan lain juga terjadi di Garut. Sebuah kendaraan minibus Daihatsu Hijet 1000 warna putih bernomor D 357 BS yang biasa digunakan berjualan sayuran mengalami rem blong dan menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di tempat.

Imat (56), seorang saksi mata mengatakan, mobil yang dikendarai Dadang melaju dari arah Bandung menuju Cisewu untuk berjualan sayuran. Namun di sekitar tanjakan Coblongan Kampung Mancagahar, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu Garut, tiba-tiba rem mobil tidak berfungsi.

"Saat itu ada bu Watisah pejalan kaki yang baru pulang dari pasar, akhirnya kejadian itu (tertabrak) tidak terhindarkan," ujarnya, di Garut, Jumat 23 Juni 2017.

Awalnya sopir yang mengalami luka berat terlihat akan membanting kendaraannya ke samping jalan saat mengetahui kendaraannya mengalami rem blong. Namun dekatnya jarak korban dengan kendaraan menyebabkan hantaman keras pun tidak terhindarkan.

Sementara itu Danramil Cisewu Kapten Nandang Sucahya menambahkan, akibat musibah tersebut korban Watisah (49), warga Kampung Imut RT 1 RW 4 Desa Nyalindung Kecamatan Cisewu meninggal di kokasi kejadian. Sementara sopir kendaraan Dadang (60) warga Kampung Bojong Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung mengalami luka berat.

"Korban meninggal di tempat, sementara sopir luka berat sebab kendaraannya masuk jurang sedalam 5 meter," kata dia.

"Tindakan selanjutnya adalah membawa korban luka berat ke puskesman Cisemu, dan mengurus korban yang meninggal dunia," kata dia.

Sementara itu, anggota kepolisian dari sektor Cisewu langsung diterjunkam untuk melakukan olah perkara di tempat kejadian berlangsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.