Sukses

Pendaki asal Jerman Diduga Tersesat di Gunung Sibayak

Dugaan hilangnya pendaki asal Jerman itu diketahui pertama kali oleh pihak hotel.

Liputan6.com, Medan - Seorang warga negara asing (WNA) asal Jerman diduga hilang saat mendaki Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pendaki hilang tersebut bernama Wolter Klaus berusia 49 tahun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, dugaan hilangnya Wolter diketahui pertama kali oleh pihak Hotel Sibayak Internasional, tempat Wolter menginap.

"Wolter check-in di hotel pada Rabu, 21 Juni 2017, sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah check-in, Wolter mengatakan kepada pihak hotel melalui resepsionis atas nama Johanes Tarigan, dirinya hendak mendaki Gunung Sibayak," ucap Natanail, Jumat (23/6/2017).

Selanjutnya pada Kamis, 22 Juni 2017, pegawai hotel mencoba menghubungi Wolter untuk konfirmasi apakah hendak check-out atau memperpanjang durasi menginap di hotel tersebut.

Namun, saat mengecek kamar tempat Wolter menginap, pihak hotel tidak menemuinya. Namun, barang-barang milik pendaki hilang itu masih ada di dalam kamar.

Mendapati kondisi tersebut, pihak hotel langsung mengecek ke Pos Retribusi Pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka. Di pos itu, Wolter terdaftar di buku pendaftaran pendakian ke gunung setinggi 2.212 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut pada Rabu, 21 Juni 2017 pukul 14.45 WIB.

"Selanjutnya pihak hotel melapor ke Polsek Berastagi terkait hal ini. Kemudian berkoordinasi dengan kita untuk melakukan pencarian," Natanail menerangkan.

Saat ini aparat Polsekta Berastagi telah mengecek kamar hotel yang ditempati pendaki hilang tersebut. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak BPBD Karo, TNI, dan relawan lokal untuk menyisir wilayah kaki Gunung Sibayak.

"Ada empat tim pencari yang dibentuk dan menyisir di berbagai jalur yang kemungkinan dilaluinya. Tim Basarnas Medan juga sudah turun mencarinya," kata Natanail.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.