Sukses

Berperahu di Pagi Hari dan Tradisi Belanja Jelang Lebaran

Petolekoran adalah tradisi belanja warga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, menjelang Lebaran.

Liputan6.com, Probolinggo - Ribuan warga Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, sejak pagi hari serentak meninggalkan pulau mereka dengan menggunakan puluhan kapal penumpang. Mereka menuju pusat kota untuk berbelanja kebutuhan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Ahmad, salah satu warga Pulau Gili Ketapang menuturkan, tradisi berbelanja ini memang sudah tiap tahun dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Kebiasaan berbelanja ini dikenal dengan tradisi Petolekoran atau hari ke-27 di bulan Ramadan.

"Tradisi Petolekoran ini memang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun warga Gili. Tradisi ini sudah turun-temurun dilakukan tiap 27 Ramadan," ucap Ahmad, Kamis siang, 22 Juni 2017.

Adapun Jumadi, tukang becak yang biasa melayani transportasi warga Gili mengatakan, penghasilan dirinya meningkat dengan adanya Petolekoran.

"Kalau sudah 27 Ramadan atau Petolekoran, penghasilan kami meningkat menjadi dua kali lipat. Sebab, masyarakat Pulau Gili ini keluar semua untuk berbelanja," ujar Jumadi.

Petolekoran adalah tradisi belanja warga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, menjelang Lebaran. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Petolekoran adalah istilah dalam Bahasa Madura. Dalam Bahasa Indonesia, istilah itu berarti rutinan setiap tanggal 27 Ramadan.

Pantauan Liputan6.com, berbelanja besar-besaran warga Pulau Gili Ketapang tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Hampir semua penduduk pulau yang dikenal dengan hamparan pasir putih itu menuju sejumlah area pertokoan dan swalayan di pusat Kota Probolinggo.

Petolekoran adalah tradisi belanja warga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, menjelang Lebaran. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kegiatan belanja kebutuhan Lebaran ribuan warga ini bisa ditemui setiap tahunnya di Kota Probolinggo. Tradisi tersebut telah berlangsung sejak lama, dilakukan secara turun-temurun oleh penduduk Pulau Gili Ketapang.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.