Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Evakuasi 7 Orang dari Cerobong Asap PLTU

Liputan6.com, Sukabumi - Top 3 Berita Hari Ini, lantaran lift tak berfungsi, tujuh orang yang tengah berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terjebak di ketinggian ratusan meter.

Mengingat ketinggian cerobong yang mencapai 210 meter, petugas penyelamat menggunakan tali secara perlahan untuk mengevakuasi para korban. Karena selain lift, pihak PLTU tidak menyediakan tangga darurat.

Kurang lebih sekitar delapan jam, upaya penyelamatan dari lantai empat dan tujuh PLTU pun berhasil dilakukan.

Sementara itu, usaha pemerintah untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pemudik yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman patut diapresiasi.

Meski demikian masih ada sejumlah jalur yang hingga memasuki H-3, kondisinya masih belum memadai. Ditandai dengan jalan yang masih bergelombang dan kualitas cor jalan di bawah standar karena hanya memiliki ketebalan 10 sentimeter.

Karena kondisi jalan yang masih jauh di bawah standar, Tol fungsional Brebes Timur-Gringsing Batang menjadi jalan darurat.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (22/6/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Penyelamatan 7 Orang Terjebak di Cerobong PLTU Pelabuhan Ratu 

Hingga pukul 20.00 WIB, baru seorang yang berhasil dievakuasi dari cerobong PLTU Pelabuhan Ratu. (dok. Basarnas Jawa Barat)

Tujuh orang--lima di antaranya pengunjung Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat--terjebak di cerobong asap yang ada di lantai empat dan tujuh.

Basarnas baru menerima informasi mengenai pengunjung yang terjebak di cerobong tersebut, Kamis (22/6/2017) sekitar pukul 11.49 WIB.

Tim penyelamat gabungan yang berasal dari unsur kepolisian, anggota SAR, pramuka dan lainnya, berusaha mengevakuasi para pegawai dan pengunjung yang berasal dari PLTU Saguling dan LIPI dengan menaiki besi penyangga luar cerobong.

Hingga sekitar pukul 18.21 WIB, tiga orang berhasil diselamatkan. Mereka sebelumnya disuplai logistik agar prima saat dievakuasi. 

Selengkapnya...

2. Nama Jalan Tol Fungsional Brebes Timur - Gringsing Mendadak Diubah

Jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing Batang. (Liputan6.com/Fajar Eko)

Setelah sempat digunakan selama tiga hari sejak Senin, 19 Juni 2017, hingga Rabu sore, 21 Juni 2017. Tol fungsional Brebes Timur-Gringsing, Batang, Jawa Tengah, mendadak berubah nama menjadi jalan darurat.

Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi jalan sepanjang 105 kilometer itu belum cukup memadai serta masih banyak kekurangan pada konstruksi jalannya. Jalan masih bergelombang dan kualitas cor jalan di bawah standar.

Menurut dia, konstruksi jalan itu belum bisa dikatakan jalan tol fungsional melainkan jalan darurat yang memang difungsikan untuk jalur mudik.

"Yang dapat dikatakan tol fungsional itu, ya seperti jalan tol Sumo (Surabaya-Mojokerto), Moker (Mojokerto-Kertosono), dan Soker (Solo-Kertosono)," katanya. 

Selengkapnya...

3. Gajah Mada dan Sumpah Palapa

Imaji Gajah Mada dan Pasukannya di Museum Nasional, Sumber Wikipedia

Gajah Mada kembali "hidup". Pemicunya adalah pendapat berbeda tentang sejarah sang mahapatih. Penafsiran Gajah Mada adalah Gaj Ahmada memantik diskusi tentang tokoh ini.

Bahkan Gajah Mada jauh lebih disegani dibandingkan dengan Hayam Wuruk, raja terbesar Majapahit yang berjuluk Rajasanegara (1350-1389).

Hingga saat ini kepemimpinan Gajah Mada masih dijadikan acuan dan teladan oleh masyarakat Indonesia. Muhamad Yamin telah menjadikan sosok Gajah Mada sebagai suatu karakter dalam mencapai kesatuan nasional (national building).

Apa dasarnya Gajah Mada mengucap sumpah? Agus Aris Munandar dalam Sumpah Palapa Gajah Mada menyebutkan, tujuannya adalah membendung pengaruh kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara.

Gajah Mada pun mengangkat sumpah di pertemuan lengkap para pejabat tinggi Majapahit, di balairung tanpa dihadiri Ratu Tribhuwana Tungga Dewi. Seperti ditafsirkan dari Pararaton, Gajah Mada tampil berdiri sambil memegang senjatanya (masih diperdebatkan apakah keris atau gadha), lalu berkata:

“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa.”

Selengkapnya...

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.