Sukses

Napi Lapas Nusakambangan Kabur Saat Menggembala Sapi

Napi Lapas Nusakambangan itu terjerat kasus perampokan dan divonis 14 tahun penjara.

Liputan6.com, Cilacap - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menggelar operasi pencarian napi kasus perampokan yang kabur dari Lapas Kelas IIA Permisan Pulau Nusakambangan bernama Kadarmono alias Darmo bin Sukandar. Pencarian dilakukan dengan menyisir pulau dan perairan sekitar Pulau Nusakambangan.

Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap AKP Bintoro Wasono mengatakan sebanyak 25 personel yang berasal dari Kepolisian Subsektor Nusakambangan dan Satuan Polair Polres Cilacap dikerahkan. Selain itu, polsek di seberang Pulau Nusakambangan juga menyiagakan personel untuk membantu pencarian.

"Kita yang jelas mengerahkan anggota Polsubksektor Nusakambangan dan Satpolair untuk melakukan pencarian. Penyisiran darat dilakukan oleh anggota Polsubsektor, sedangkan penyisiran laut dilakukan oleh anggota Satpolair," kata Bintoro saat dihubungi Liputan6.com, Selasa petang, 20 Juni 2017.

Bintoro mengakui pihaknya mengalami kesulitan mendeteksi keberadaan napi kabur itu. Sebab, jeda kejadian hilang dengan dimulainya pencarian terpaut cukup lama.

Napi diketahui hilang pada Senin, 19 Juni 2017 pukul 11.00 WIB. Namun, laporan baru diterima kepolisian pada Senin malam, sehingga pencarian baru bisa dilakukan efektif pada Selasa pagi.

Dia menjelaskan, Kadarmono tengah menjalani proses asimilasi dengan cara menjadi tahanan pendamping (tamping) penggembala ternak. Saat kabur, ia sedang menggembala 14 ekor sapi. Kaburnya napi kasus perampokan diketahui saat ia absen saat wajib apel para Tamping sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kadarmono merupakan napi kasus perampokan yang dikenai Pasal 365 KUHP dan divonis 14 tahun penjara. Dia dijadwalkan akan ekspirasi atau bebas pada 22-04-2021 mendatang," jelasnya.

Bintoro mengungkap pihaknya juga telah menyebar foto napi kabur tersebut ke seantero wilayah Cilacap, terutama yang berposisi di seberang Pulau Nusakambangan dan berbatasan langsung dengan perairan Nusakambangan.

Pengetatan keamanan juga diberlakukan di jalur resmi menuju Pulau Nusakambangan, baik di Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan maupun Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Selain itu, kepolisian dan petugas lapas juga melakukan upaya penyekatan di sejumlah titik keluar dari Nusakambangan, terutama yang mengarah ke Kampung Laut di Laguna Segara Anakan.

"Juga memeriksa setiap kapal mencurigakan yang melintas di jalur pulau Nusakambangan, termasuk kapal milik nelayan. Anggota kita di Polsek Kawunganten dan Cilacap Selatan yang tidak termasuk dalam pengamanan Lebaran 2017 juga ikut dikerahkan," ujarnya.

Sementara, Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris menjelaskan, Kadarmono adalah tamping asal Desa Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kata dia, Kadarmono merupakan tamping yang ditugaskan untuk menggembalakan hewan ternak di Lapas Produktif Pulau Nusakambangan.

Dari hasil pencarian dan penyelidikan kondisi lapangan, diduga kuat Kadarmono masih berada di Pulau Nusakambangan. Untuk itu, tim gabungan lapas dan kepolisian mengintensifkan pencarian di dalam pulau dan sekitar perairan Nusakambangan.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.