Sukses

Gadis di Tanah Merah Surabaya Kesengsem Densus 88 Antiteror

Anggota Densus 88 Antiteror yang tiba-tiba datang ke Tanah Merah Surabaya itu menjadi objek bidikan kamera para gadis.

Liputan6.com, Surabaya - Penangkapan terduga teroris di Surabaya menyisakan sejumlah cerita menarik di sekitar kampung padat penduduk Tanah Merah Gang II, Kali Kedinding, Surabaya. Senin siang, 19 Juni 2017, warga sekitar satu per satu keluar rumah setelah kabar penangkapan itu tersebar luas.

"Ana teroris nang tanah merah lara krunguku (Ada teroris di Tanah Merah Gang II), kedengarannya begitu," kata Amir Juhari, salah seorang warga yang berjejer keluar dari rumahnya di sekitar Kali Kedinding II Tanah Merah, Surabaya.

Sedikitnya, delapan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dari Polda Jawa Timur terlibat dalam penggeledahan rumah dan penangkapan terduga teroris Agus Tri Mulyono di Tanah Merah II/21, Kali Kedinding, Surabaya.

Mereka terlihat gagah saat mengenakan seragam serba hitam dan menenteng senapan laras panjang. Aksi dan penampakan mereka sontak menarik perhatian para gadis warga setempat.

"Kenapa harus takut sama polisi gagah seperti ini? Kan enak aman kalau berada di dekatnya," ucap Ernia sambil tersipu di depan anggota Densus Antiteror 88 itu.

Tak pelak, para anggota yang berjaga di sekitar rumah terduga teroris jaringan ISIS dan Abu Jandal menjadi sasaran bidikan kamera dari ponsel gadis-gadis muda itu. Tak hanya para gadis yang kesengsem, bocah-bocah yang sudah memasuki libur sekolah juga tak kalah penasaran. Para bocah di Tanah Merah Surabaya asyik mengomentari soal senjata dan aksesoris yang dikenakan para anggota Densus 88 Antiteror. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Dari pantauan Liputan6.com, mereka asyik mengomentari soal senjata dan aksesori yang dikenakan para anggota Densus. Bocah-bocah juga tak canggung mendekati para petugas. Sebagian dari mereka sempat melontarkan keinginan menjadi polisi ketika sudah besar.

Aksi para anggota Densus 88 akhirnya selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu, para bocah dan gadis-gadis muda itu ikut pula membubarkan diri.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.