Sukses

Penembak Jitu Amankan Arus Mudik di Lintas Riau

Total ada 1.873 personel polisi yang diterjunkan amankan arus mudik di lintas Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 1.873 personel Kepolisian Daerah (Polda) Riau diterjunkan dalam pengamanan mudik Lebaran atau Idul Fitri 1438 Hijriah. Demi menunjang operasi pengamanan dengan nama Operasi Ramadniya Siak 2017 itu, puluhan pos pengamanan dan pelayanan dibangun dan bakal siap pada H-7 Lebaran.

"Ada 47 pos pengamanan dan pelayanan yang dibangun di sepanjang jalur mudik Riau," kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Pekanbaru, Kamis, 15 Juni 2017.

Zulkarnain menyebut, pos pengamanan dan pelayanan disediakan supaya pemudik merasa aman dan nyaman selama perjalanan. Di samping itu juga untuk memaksimalkan kehadiran kepolisian terhadap pengamanan arus mudik.

Sementara dari jumlah personel yang disebutkan Zulkarnain, masih ada penambahan petugas lainnya. Baik itu dari TNI, petugas kesehatan, jasa raharja, hingga anggota Pramuka.

"Kemudian di setiap pos pengamanan yang rawan ditempatkan personel Brimob bersenjata. Tujuannya mengantisipasi tindak pidana terhadap pemudik," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain mengatakan pula, setiap pos pengamanan kategori rawan juga ditempatkan satu personel Brimob yang punya keahlian menembak lebih baik dari lainnya.

"Bisa dibilang penembak jitu. Ini disiapkan di semua pos pengamanan kategori rawan, mengantisipasi kejahatan," ujar Zulkarnain didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo.

Guntur menambahkan, pengamanan dengan personel penembak jitu dilakukan karena terdapat jalur yang rentan tindak kejahatan. Sebut saja jalur Riau-Jambi atau Lintas Timur Sumatera, dan jalur Riau-Sumatera Utara (Sumut).

Dia juga menyebut, pola pengamanan arus mudik termasuk ke dalam program Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (K2D). Kegiatan ini telah berlangsung sejak masuk bulan Ramadan.

"Termasuk nanti saat Lebaran, pengamanan jalur mudik itu masuk ke dalam kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan," ujar dia.

Guntur menjelaskan, seluruh Polres dan Polsek pun turut dilibatkan saat razia selama Ramadan berlangsung. Mulai dari petasan, minuman keras, dan gangguan kamtibmas seperti pencurian.

"Artinya pengawasan untuk meningkatkan keamanan masyarakat dilakukan," kata Guntur.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.