Sukses

Foto 5 Pemuda Salat Sambil Berlagak Mabuk Bikin Heboh Medsos

Kelima pemuda itu juga menampilkan gerakan salat dengan hanya mengenakan bawahan.

Liputan6.com, Pinrang - Lima pemuda jadi buah bibir setelah mengunggah foto mereka sedang melakukan gerakan salat, tetapi seraya berlagak bak orang yang sedang mabuk. Selain bergaya tak pantas, mereka juga menampilkan gerakan salat dengan bertelanjang dada. Sementara, salah seorang rekan mereka hanya memperhatikan saja.

Pantauan Liputan6.com, foto yang terkesan melecehkan itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Rusli Kemboz. Pemuda itu beralamat di Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Foto itu mendadak sontak menuai kecaman dan kritikan dari warganet. Pemilik akun Facebook Iswandi Haris mengomentari foto tersebut itu dengan meminta polisi mengamankan para pemuda itu karena dianggap telah melecehkan salat yang menjadi salah satu rukun Islam.

"Ini seperti di dalam masjid. Penistaan agama ini, pak Polisi mana ini? Kenapa tidak diamankan?" tulis Iswandi Haris di kolom komentar.

Senada dengan komentar para warganet, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pinrang, AGH Yunus Samad, juga mengecam tingkah tak etis para pemuda lewat foto yang diunggah tersebut. Ia meminta aparat hukum untuk mencari dan menangkap para pemuda tersebut.

"Salat ini tiangnya agama dan sakral dalam Islam. Ini sama saja melecehkan agama," kata Yunus saat dikonfirmasi pada Selasa, 13 Juni 2017.

Dihubungi terpisah, Kapolres Pinrang AKBP Adhi Purboyo mengaku belum mengetahui perihal foto yang menjadi viral tersebut. Meski begitu, ia menegaskan pihaknya akan segera menyelidiki kasus tersebut. Jika terbukti ada indikasi pelecehan, polisi akan menangkap para pemuda tersebut.

"Akan segera kami lakukan penyelidikan dan jika terbukti kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Adhi.

Belakangan dengan banyaknya warganet yang mengecam, pemilik akun Facebok tersebut telah menghapus foto gerakan salat kontroversial itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini