Sukses

Pasukan Lengkap Brebes Cegah Kejadian Brexit Maut

Pemkab Brebes melakukan persiapan ekstra guna menghadapi arus mudik dan arus balik agar terhindar dari kejadian Brexit maut seperti 2016.

Liputan6.com, Brebes - Tak ingin kejadian kemacetan parah di pintu tol Brebes Exit (Brexit) pada arus mudik 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan persiapan ekstra guna menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran Tahun 2017 ini.

Bupati Brebes Idza Priyanti berharap kasus macet parah yang banyak memakan korban jiwa pada tahun lalu tidak terulang lagi. Tahun lalu, akibat kemacetan panjang dan parah di Brexit, 15 orang tewas dalam tiga hari.

Untuk itu, Idza memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan persiapan ekstra. Sebab, arus mudik sudah dimulai dalam hitungan beberapa hari ke depan.

Satu persiapan yang dilakukan, yaitu dengan melakukan apel gelar kesiapan yang dilaksanakan di Alun-alun kabupaten, Jumat (9/6/17). Apel ini diikuti jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Dok Pol, dan satuan pengamanan jajaran Polres Brebes.

Dalam apel kesiapan tersebut juga disiagakan 30 unit mobil ambulans, 60 unit ambulans Puskesmas Keliling, 46 unit motor ambulans, kendaraan montir, serta alat penunjang pasukan pengamanan Polres Brebes.

"Ada 90 ambulans roda empat, 46 ambulans roda dua, yang akan siaga selama 24 jam di 31 posko yang telah ditentukan. Tinggal hubungi nomor telpon 119 petugas kesehatan siap lakukan jemput bola. Semua sarana ini dipersiapkan untuk antisipasi jika terjadi kemacetan parah di jalur mudik di wilayahnya kami," ucap Idza.

Selain itu, Pemkab Brebes juga menyiapkan posko yang terdiri dari anggota Polri, anggota TNI, dan petugas kesehatan.
Pemkab Brebes melakukan persiapan ekstra guna menghadapi arus mudik dan arus balik agar terhindar dari kejadian Brexit maut seperti 2016. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).
"Jadi petugas kesehatan bersifat mobile dengan menggunakan kendaraan bahkan jika diperlukan akan disiapkan helikopter di Brebes khusus arus mudik," ujar dia.

Selain petugas kesehatan keliling, pihaknya juga akan menyediakan montir keliling bagi para pemudik yang mengalami mogok kendaraan. Lalu ada juga mobil tangki BBM keliling.

"Selain mobil tangki pada setiap rest area juga akan disiapkan secara eceran berjumlah 1 liter, 2 liter, dan 10 liter baik pertamax maupun solar, serta juga menggunakan motor sehingga apabila ada kendaraan bermotor mogok cepat tertangani," ujar dia.

Direktur Utama Pertamina juga akan menginformasikan nomor telepon petugas siaga pengisian BBM sehingga pemudik yang mengalami mogok tidak perlu berjalan kaki ke SPBU.

"Toilet mobile juga akan kita sediakan sehingga dapat bermanfaat bagi warga masyarakat serta dapat mengurai kemacetan terhadap antrian kendaraan di SPBU yang akan menggunakan toilet," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips Kesehatan Sebelum Mudik

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Gunadi Parwoko memberi sejumlah tips bagi pemudik dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum berangkat mudik.

Pertama, pastikan kondisi kesehatan fit atau bugar. Kalau badan tidak fit, apalagi sedang sakit atau kurang enak badan, disarankan tidak usah memaksakan diri untuk mudik.

Sebab, perjalanan mudik menempuh waktu yang cukup lama. Tentunya perjalanan mudik juga sangat melelahkan apabila terjadi kemacetan di jalan.

Kedua, konsumsi vitamin yang cukup agar tubuh mampu menjaga stamina agar tetap fit dalam mengemudikan kendaraan. Jika sedang sakit flu dan habis minum obat, disarankan jangan menyetir karena efek obat biasanya menimbulkan kantuk dan lesu.

Ketiga, untuk pemudik yang memiliki penyakit darah tinggi, DM, dan penyakit khusus lainnya untuk selalu ingat membawa obat rutin.

"Yang perlu ditekankan lagi, kalau badan terasa lelah agar beristirahat. Ingat, keselamatan berkendara adalah yang paling utama," ujar Gunadi.

Keempat, apabila mudik bersama anak-anak, jangan lupa selalu membawa obat yang anak-anak kita perlu konsumsi pada keaadaan tertentu, misalnya demam, mencret dan lain-lain.

Selain itu jangan lupa juga membawa obat-obat persediaan penghilang gejala yang lain, seperti obat mual, gangguan lambung, sakit perut, sakit kepala dan lain-lain.

Kelima, hal yang perlu diingat untuk jangan lupa bawa kotak P3K yang berisi plester, pencuci luka, perban, dan lain-lain.

"P3K untuk persiapan, mudah-mudahan tidak digunakan selama perjalanan mudik," kata Gunadi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.