Sukses

Temuan Mengkhawatirkan dari Pemeriksaan Sopir-Sopir Bus

Pemeriksaan kesehatan sangat diperlukan demi keselamatan sopir bus dan penumpang saat arus mudik nanti.

Liputan6.com, Solo - Sejumlah sopir bus menjalani pemeriksaan  kesehatan untuk menghadapi arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 H/2017 di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah Kamis, 8 Juni 2017. Selain cek kesehatan, mereka juga menjalani tes narkoba.

Pos pemeriksaan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Solo, Kementerian Perhubungan, dan Polresta Solo‎ dilakukan di pintu kedatangan bus di Terminal Tirtonadi. Proses pemeriksaan kesehatan meliputi tensi tekanan darah, gula darah, alkohol, buta warna, dan narkoba.

Satu per satu sopir bus AKAP maupun AKDP yang masuk terminal‎ langsung diminta untuk menjalani pemeriksaan tes kesehatan. Dari tahap pemeriksaan kesehatan awal hingga akhir dibutuhkan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan petugas Kementerian Perhubungan memanfaatkan waktu bus berhenti untuk memeriksa kondisi kelayakan bus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi bus sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dampaknya cukup banyak, tidak hanya keselamatan sopir namun juga keselamatan penumpang. Berasal dari satu nyawa bisa berdampak terhadap banyak orang," kata dia
Hal ini sangat diperlukan untuk keselamatan sopir bus dan penumpang saat arus mudik nanti. (Liputan6.com/Fajar Abrori).
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada arus mudik tahun lalu, dari hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan sebanyak 10 persen sopir mengalami gangguan kesehatan. Mayoritas penemuan tersebut berkisar pada masalah tekanan tensi darah yang tinggi.

"Jika tensi tinggi bisa berpengaruh pembuluh darah pecah dan bisa stroke. Meskipun angkanya 10 persen tetapi itu tetap menjadi PR (pekerjaan rumah)," jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Ahmad Safi'i mengatakan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus dilakukan dalam rangka menunjang pelayanan kepada masyarakat saat arus mudik Lebaran nanti.

"Ini dipersiapkan untuk mengecek para pengemudi kondisinya sehat dan tidak terlibat narkoba. Kan mereka juga dicek mengkonsumsi narkoba dan alkohol tidak," kata dia.

Pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir dilakukan supaya terjamin keamanan dan keselamatan pemudik yang memanfaatkan moda angkutan umum bus untuk sarana mudik.

"Diharapkan pemeriksaan kesehatan dan cek narkoba ini para pengemudi yang melayani angkutan mudik bisa bersih dan bebas dari narkoba sehingga keselamatan penumpang terjamin," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.