Sukses

‎Perampok Berkeris Sekap Kakek Nenek di Pagi Hari

Perampok berkeris gondol barang-barang senilai puluhan juta.

Liputan6.com, Pekanbaru - Perampok bersebo dan menenteng keris beraksi di sebuah rumah di Jalan Kampar, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau. Pelaku sempat menyekap dua penghuni rumah yang berusia lanjut dalam sebuah kamar dan menggondol ‎beberapa barang berharga milik korban serta uang tunai.

Pelaku beraksi di pagi buta pada Rabu (7/6/2017). Dia kabur setelah dua penghuni rumah, Aju dan Heriyanto, berhasil melepaskan ikatan serta minta tolong kepada warga sekitar‎ dengan teriakan "rampok".

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo menyebutkan, kejadian berlangsung ketika Aju yang sudah berusia 53 tahun menyiram tanaman di halaman rumahnya. Tanpa disadarinya, pelaku sudah berada di belakang setelah memanjat tembok.

"Menggunakan sebo dan memukul tengkuk kepala korban tiga kali. Korban pura-pura pingsan setelah dipukul," kata mantan Kapolres Pelalawan di Pekanbaru, Rabu siang.

"Pelaku langsung mengikat tangan korban menggunakan lakban. Setelah diseret ke kamar, pelaku membangunkan korban dengan cara memukulnya lagi," kata Guntur.

Sadar dari pura-pura pingsannya, korban diancam menggunakan keris. Benda tajam itu direkatkan ke leher korban dan akan dibunuh jika tidak menyerahkan ‎harta bendanya.

Kejadian ini dilihat Heriyanto, suami dari Aju. Pria 58 tahun ‎itu tak berdaya menghadapi pelaku dan membebaskan istrinya. Keduanya kemudian diikat dan disekap korban di dalam kamar lantai atas setelah diseret lewat tangga.

"Pelaku kemudian mengambil enam buah handphone, sebuah cincin emas, sebuah jam tangan dan uang tunai Rp 3 juta," ucap Guntur.

Setelah menyikat barang yang berada di lantai atas itu, pelaku turun untuk mengambil barang lainnya. Saat itu, korban Heriyanto berhasil membuka lakban yang mengikat tangannya dan langsung membuka ikatan istrinya.

Kedua korban kemudian mengunci pintu kamar dari dalam. ‎Keduanya berteriak minta tolong dan berteriak "rampok" supaya warga sekitar berdatangan membantu.

Sadar dirinya akan terkepung akibat teriakan korban, pelaku bergegas meninggalkan lokasi. Dia pun meninggalkan keris dan linggis. Korban kemudian menghubungi Polsek Limapuluh dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan. Ciri-ciri pelaku sudah didapat dari keterangan korban dan masih diburu petugas," sebut Guntur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.