Sukses

Lahan Rusak Diterjang Banjir, Petani Garut Gigit Jari

Banyak sekali lahan pertanian yang rusak akibat terendam banjir.

Liputan6.com, Garut - Terjangan banjir yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Senin malam tadi menyebabkan puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat rusak.

"Soal angka pastinya sedang kami hitung, namun banyak sekali lahan pertanian yang rusak akibat terendam banjir," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Tatang Hidayat saat meninjau areal pertanian terdampak banjir di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa (6/6/2017).

Menurutnya, sebagian besar areal pertanian yang rusak antara lain padi dan sayuran yang tersebar di beberapa blok kawasan pertanian di Kecamatan Tarogong Kaler. "Secara pasti kita masih mendata daerah mana saja yang terkena dampak banjir, lihat saja nanti," ujarnya.

Dalam peninjauan sementara yang dilakukan petugas pagi tadi, tingkat kerusakan pertanian terfokus pada gagal panen dan ancaman gagal tanam padi. Sedangkan tanaman sayuran holtikultura seperti cabai dan tomat masih memiliki harapan hidup. "Tinggal dilakukan pemeliharaan lanjutan saja," katanya.

Hingga kini sejumlah petani padi dan sayuran di Kampung Rancabango tampak membereskan lahan mereka yang terkena sapuan banjir.

"Lumayan tinggi, tapi sepertinya masih bisa ditanami," ujar Jajang, salah seorang petani padi yang tengah membersihkan lahannya dari sampah bekas banjir.

Ia berharap tidak ada banjir susulan, sehingga datangnya panas matahari masih memberikan harapan hidup bagi benih padi yang bari saja ditanamnya. "Asal jangan hujan lagi saja, masih bisa lah, doakan saja," kata dia.

Hujan yang terjadi nyaris sepanjang malam itu merendam beberapa daerah di Garut, seperti Desa Mekar Galih, Kelurahan Sukagalih dan Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarohong Kidul, Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Komplek Cijati Asri II dan Perum Pamoyanan.

Kemudian Kampung Seni Jayawaras Rw 02-03 Kelurahan Jayawaras, kantor Samsat Garut Ciatel, Perum Pesona Intan, Kampus STIE Yasa Anggana di Kelurahan Sukagalih dan rumah serta pesantren Persatuan Islam 99 Rancabango, Garut. Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian termasuk korban yang disebabkan banjir tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini