Sukses

Pemkot Tegal Janji Tak Ada Jalan Berlubang Saat Lebaran

Jalan Lingkar Utara di wilayah Tegal bakal difungsikan sebagai jalur alternatif pemudik saat Lebaran.

Liputan6.com, Tegal - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tegal, Jawa Tengah, Sugiyanto menyatakan kendaraan-kendaraan besar yang selama ini bisa melewati Tol Brebes Timur, bakal dilarang melintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Untuk itu, pihaknya menyiapkan jalan alternatif bagi kendaraan tersebut melewati Jalur Lingkar Utara.

Hingga saat ini, pihaknya masih memantapkan persiapan untuk menyambut pemudik. Ia menjanjikan seluruh ruas jalan saat musim Lebaran tiba sudah mulus dan tidak berlubang. Hal itu agar pengguna jalan, khususnya warga yang mudik pada malam hari, lebih aman dan nyaman.

"Pemudik yang melewati Kota Tegal tidak perlu takut untuk melewatinya, begitu masuk Kota Tegal semua ruas jalan pasti kondisinya terang, mulus dan tidak berlubang," ucap Sugiyanto, Rabu, 31 Mei 2017.

Terkait banyaknya warga Kota Tegal yang berada di Jakarta, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub, Johardi menyebutkan Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Perhubungan sudah mempersiapkan empat kendaraan bus untuk mengangkut pemudik asal Kota Tegal dan satu buah armada truk untuk membawa motor.

"Ini tentunya merupakan bentuk layanan pemerintah bagi masyarakat supaya mereka merasa terayomi dan terlayani dengan baik," ucap Johardi.

Tak kalah penting adalah persiapan di lapangan mulai sarana dan prasarana perhubungan yang disiapkan. Selain penyiapan posko-posko mudik di setiap tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM), pihaknya juga akan menyiapkan pusat informasi seputar mudik.

"Ada sembilan titik CCTV yang tersebar, sehingga kalau ada kemacetan kita tinggal lihat," kata dia.

Johardi menerangkan petugas gabungan dari kepolisian, perhubungan dan Pemkot Tegal akan turun tangan mengurai kemacetan. Lampu lalu lintas juga akan diset sedemikian rupa untuk kelancaran arus mudik.

"Jalur alternatif yang sudah layak dipakai akan diberi petunjuk arah," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mengingatkan jika Tegal merupakan salah satu jalur favorit pemudik saat arus mudik maupun balik Lebaran. Untuk itu, pihaknya berkonsentrasi menyiapkan posko mudik di setiap stasiun pengisian BBM.

Di posko tersebut, selain pemudik bisa mengisi bahan bakar, pihaknya melalui Dinas Kesehatan dan PMI menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi pemudik.

"Tak kalah penting adalah jalur alternatif Jalingkut dan lainnya yang telah dirapikan oleh DPU PR Kota Tegal, tentunya untuk kenyamanan dan keamanan pemudik," kata Siti Masitha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tol Pemalang-Batang Dibuka H-10

Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan menggelar inspeksi mendadak atau sidak proyek jalan Tol Pemalang-Batang, Senin, 29 Mei 2017.

Dalam sidak itu, Kapolres dan Bupati mendapati kondisi beberapa titik ruas jalan tol dan jembatan yang belum belum tuntas terhubung ataupun penyempitan jalan.

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, menjelaskan bahwa wilayah Kabupaten Pekalongan dilewati jalan tol sepanjang 16 km. Sedangkan untuk wilayah hukum Polres Pekalongan sepanjang 13,5 km yang meliputi Kecamatan Sragi, Bojong, Kedungwuni dan Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.

Dari hasil peninjauan, kata Kapolres, sejumlah catatan bahwa di jembatan darurat Sungai Kebagkereb yang terletak di Desa Klunjukan belum ditinggikan. Ada juga penyempitan jalan di jembatan darurat Sungai Kedungjaran karena baru satu jembatan terbangun.

"Tetapi dimungkinkan untuk jembatan darurat sebelahnya akan selesai pemasangan pada tanggal 10 Juni 2017 mendatang," ucap Kapolres.

Guna mengantisipasi kemacetan, kata Kapolres, pihaknya akan meminta masyarakat tidak melewati jalan tersebut hingga H-10 Lebaran. Selain itu, kata dia, pihaknya  bakal memasang petunjuk arah menuju Semarang atau ke Wonosobo dan pos terpadu dari Pos 1 di Desa Sijeruk dan Pos 2 di Desa Babalan Lor.

"Nanti kalau sudah digunakan fungsional, kami juga siapkan tim khusus Patroli bermotor untuk kelancaran jalan tol sepanjang 13,5 km wilayah hukum Polres Pekalongan," katanya.

Sementara itu, Bupati Asip menyatakan, pengoperasian tol darurat atau fungsional mulai bisa digunakan pada H-10 Lebaran. Meski siap digunakan, Asip mengatakan beberapa jalur masih bersifat darurat.

Melihat kondisi tersebut, Asip mengaku akan menyiapkan jalur alternatif di pintu keluar Bojong. "Nanti ada jalur alternatif bagi pemudik yang keluar di pintu tol Bojong baik yang ke arah selatan (Banjarnegara -Wonosobo) ataupun Utara (Pantura)," ucap dia.

Tak hanya jalur, petugas medis juga akan disiapkan Asip di sepanjang jalur tol di Kabupaten Pekalongan. "Nanti kami siapkan tim medis di beberapa titik untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.