Sukses

Diguyur Hujan Lebat, 3 Rumah Sakit di Padang Kebanjiran

Sebagian kawasan dari 11 kecamatan yang ada di Kota Padang terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Liputan6.com, Padang - Sebagian wilayah Kota Padang terendam banjir disebabkan tingginya intensitas hujan sejak Rabu dini hari, 30 Mei 2017, sekitar pukul 01.00 WIB. Kepala BPBD Kota Padang, Edi Hasmy menyebut ketinggian banjir bervariasi.

Ketinggian banjir maksimal sekitar 1 meter. Selain banjir, BPBD Kota Padang juga menerima laporan pohon dan tiang listrik tumbang serta longsor.

Selain BPBD, tim siaga bencana dan relawan sudah mulai membantu korban yang terisolasi karena banjir. Seperti yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.

Koordinator TRC Semen Padang Kiki Warlansyah mengatakan timnya diminta BPBD ke Ampalu, Penggambiran. "Tim diberangkatkan dengan membawa satu unit perahu karet untuk evakuasi warga pukul 05.15 WIB. Ada sekira 44 KK yang terjebak banjir di Ampalu," ujar Kiki.

Dari data sementara yang dirangkum Liputan6.com, dari 11 kecamatan, sebagian di antaranya sudah terendam banjir. BPBD Kota Padang masih merangkum data yang lebih lengkap karena fokus pertamanya adalah evakuasi warga.

Fasilitas umum tak luput diterjang banjir seperti RS M. Djamil Padang, RSUD Rasyidin, dan Rumah Sakit Siti Rahmah. Ketinggian banjir saat ini antara 30-50 cm. Sejauh ini, layanan rumah sakit belum terganggu karena ruang perawatan pasien rata-rata berada di lantai 2, sementara layanan rawat jalan juga baru dibuka.

Sementara, pohon tumbang terpantau berada di Jalan Hamka di dekat rel kereta api Simpang Tunggul Hitam dan Jalan Sawahan, depan Distributor Pertamina. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, tetapi intensitas hujan masih sangat tinggi.

Kasi Penelitian BMKG Padang Budi Iman Samiaji mengatakan Kota Padang masih berpotensi hujan sedang dan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang. Daerah lain yang berpotensi hujan lebat dari pantauan radar yaitu Padang Pariaman, Agam, Tanah Datar, Mentawai, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Sawahlunto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini