Sukses

30 Pendaki Tunanetra Bersiap Taklukkan Gunung Manglayang

Ekspedisi Gunung Manglayang bakal diikuti oleh 20 pendaki tunanetra terpilih.

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 30 siswa Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyataguna, Bandung, Jawa Barat, menggelar latihan panjat dinding sebagai persiapan awal Ekspedisi Netra Gunung Manglayang 2017 yang digagas oleh PSBN Wyataguna dan organisasi pecinta alam Pioneer of Adventure and Rescue Association (Pantera) Fisip Universitas Padjadjaran.

Awalnya, peserta Ekspedisi Netra Gunung Manglanyang 2017 berjumlah 60 orang. Usai seleksi, peserta tersisa kini 30 orang. Jumlah itu masih akan diciutkan menjadi hanya 20 pendaki.

Menurut juru bicara PSBN Wyataguna Bandung, Jawa Barat, Suhendar, meski pelaksanaan Ekspedisi Netra Gunung Manglayang 2017 tersebut masih lama, pelatihan ketinggian dilakukan lebih awal untuk meningkatkan kemandirian para pendaki tunanetra.

"Kebanyakan (pendaki tuna netra) di sini tinggal di kota, tapi suatu ketika mereka akan pulang ke daerah dan mengalami suatu medan aksesibilitas yang berat," kata Suhendar di Wyataguna, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 Mei 2017.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelatihan Pantera Fisip Universitas Padjadjaran, Muhamad Arief mengakui ketertarikan penyandang tunanetra pada olahraga alam bebas sangat tinggi meski mereka memiliki keterbatasan. Minat itu meningkat usai menerima permintaan PSBN Wyataguna untuk menjadi instruktur serta fasilitator Program Pengendalian Kualitas Diri, bermaterikan olahraga panjat dan mendaki gunung.

"Mereka sangat bersemangat sampai ada yang marah karena tidak kebagian memanjat akibat waktu yang terbatas," ujar Arief di Gedung Olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat.

Arief menjelaskan seluruh standar operasional pelaksanaan pelatihan untuk disabilitas netra serupa dengan pendaki pada umumnya. Malahan, kata Arief, untuk faktor keselamatan diperketat mulai dari simpul tali temali, alat penyangga yang digunakan sampai instruktur pemandu saat pelatihan.

Adanya pelatihan olahraga alam bebas yang digelar oleh PSBN Wyataguna dan Pantera Fisip Unpad diapresiasi siswa kelas observasi Wyataguna, Yayat Supriatna. Menurutnya, kegiatan latihan panjat dinding sebagai persiapan awal Ekspedisi Netra Gunung Manglanyang 2017 sesuai dengan minat dirinya dalam hal menguji keberanian.

"Ya untuk menguji andrenalin saya saja dan memang kesukaan saya," kata Yayat.

Yayat mengaku telah berlatih panjat dinding sebanyak lima kali. Namun, ia belum mengetahui waktu tempuh dalam latihan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini