Sukses

Alasan Bupati Banyuwangi Kerap Rapat di Dalam Mobil

Selain di dalam mobil, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga suka rapat di pantai.

Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kerap memanfaatkan mobil untuk menggelar rapat bersama para staf dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah atau SKPD, sehingga dapat mengefektifkan waktu.

"Bagi saya sih praktis saja, memanfaatkan waktu yang ada. Biasanya pulang dari acara atau kunjungan, saya ajak beberapa orang semobil dengan saya. Biar bisa langsung rapat, karena agenda dan program sangat banyak. Kalau ada masalah bisa cepat ditangani," kata Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir Antara, Jumat, 19 Mei 2017.

Saat rapat dalam perjalanan itu, Bupati Banyuwangi biasanya mengajak Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Djajat Sudrajat, dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dengan topik pembahasan.

Salah satu rapat yang digelar Anas dalam mobil adalah saat ia bersama Wabup Yusuf Widyatmoko dan beberapa jajaran seusai menghadiri sebuah acara peringatan Bulan Bakti Gotong Royong di Lapangan Kalipuro. Dalam kesempatan itu, Bupati membahas pengembangan sejumlah desa dan penataan bandara, sehingga ia menginstruksikan berbagai hal untuk dilakukan oleh Wabup dan Sekda.

"Saya ingin landscape bandara tetap harus dipertahankan hijau. Setelah Desa Tamansari yang pengembangan konsep desa wisatanya cukup bagus, harus dikembangkan ke daerah lain. Beberapa desa yang sudah bagus, seperti Desa Ketapang, Kampung Anyar, dan beberapa lagi, harus bisa menularkan ke desa lainnya," ujar bupati berusia 43 tahun ini.

Pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973, yang pendidikannya banyak dihabiskan di sejumlah pondok pesantren itu mengaku sejumlah ide program justru didapatkan saat rapat dalam perjalanan menggunakan mobil dinasnya.

"Setelah solusi kita dapatkan hari ini, bisa langsung eksekusi, tanpa harus gelar rapat lagi di kantor," kata suami dari Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan ayah dari Ahmad Danial Azka itu.

Selain di dalam mobil, politikus yang besar di lingkungan NU dan kini menjadi Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim itu juga acap menggelar rapat di lokasi yang menjadi bahasan, seperti rapat penataan pantai yang langsung digelar di lokasi, baik di Pantai Grand Watudodol, Pantai Syariah Pulau Santen, maupun Pantai Pulau Santen, Banyuwangi.

"Justru kalau rapat di lokasi, keputusan yang kita ambil bisa lebih detail," kata penyandang gelar Sarjana Pendidikan dan Magister Sains ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.