Sukses

Niat Lindungi Hasil Panen, Petani Karet Malah Diperiksa Polisi

Petani karet itu mengelilingi kolam penyimpanan hasil panennya dengan aliran listrik.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penjagaan ketat petani karet di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Suaji, atas kolam penyimpanan hasil kebunnya memakan korban jiwa. Seorang warga bernama Riduan meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik yang dipasang sekitar kolam.

Kepolisian hingga kini masih menyelidiki apakah korban berniat mencuri hasil karet milik Suaji. Di lain pihak, Suaji bakal diusut kepolisian karena menyebabkan nyawa seseorang hilang.

"Kasus ini dalam penyelidikan, pemilik kolamnya akan diperiksa. Sementara korban sudah dilakukan visum dan dikembalikan kepada keluarganya untuk dikebumikan," kata Kasubbag Humas Polres Bengkalis Ipda Zulkifli, Kamis siang, 18 Mei 2017.

Zulkifli menjelaskan, kejadian bermula ketika istri dari pemilik kolam tersebut, Ruslina, pergi ke belakang rumahnya pada Kamis, 18 Mei 2017, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat mengecek kolam tempat penyimpanan getah karetnya, Ruslina kaget melihat sesosok tubuh terbaring di semak.

Dia bergegas memanggil suaminya, Suaji, untuk memeriksa tubuh korban. Begitu diperiksa, tubuh itu sudah tidak bernyawa lagi. Mereka pun melaporkan kejadian itu ke petugas Bhabinkamtibmas setempat.

Tak lama kemudian, petugas dari Polsek setempat mengevakuasi tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat‎ untuk divisum. Hasilnya, ditemukan bekas luka bakar pada beberapa bagian tubuh korban.

"Korban dinyatakan meninggal dunia karena tersengat arus listrik yang dipasang pemilik kolam," kata Zulkifli.

Untuk menyelidiki kasus ini, anggota Reserse Kriminal Polsek Mandau melakukan olah tempat kejadian perkara. Saksi-saksi diperiksa untuk membuat terang kasus ini, termasuk pemilik kolam beserta istrinya.

Hingga kini, penyidik masih menelusuri apa tujuan pemilik kolam memasang aliran listrik. Apakah karena sering terjadi pencurian getah karet di lokasi tersebut, termasuk mengusut latar belakang korban.

"Yang jelas kasus ini masih dalam penyelidikan, karena adanya nyawa yang hilang akibat pemasangan kabel dialiri listrik itu," kata Zulkifli.

Atas kejadian ini, Zulkifli mengimbau masyarakat supaya tidak sembarangan memasang aliran listrik di lingkungannya. Hal itu dinilai Zulkifli sangat membahayakan warga yang melintas di dekatnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini