Sukses

Simulasi Pengamanan Kota untuk Pilkada Gunakan Robot Mainan

Praktik simulasi sistem pengamanan kota tersebut melibatkan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Kota Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Ada yang berbeda dengan gaya simulasi sistem pengamanan kota jelang hingga pelaksanaan Pilkada Serentak di Makassar. Kepolisian setempat membuat simulasi sistem pengamanan kota menggunakan robot mainan anak-anak.

Praktik simulasi sistem pengamanan kota tersebut melibatkan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Kota Makassar. Masing-masing jajaran menjabarkan tugasnya masing-masing menggunakan robot mainan anak-anak di hadapan para Direktur Operasional Sabhara (Dir Ops Sabhara) Polda se-Indonesia yang hadir.

Kapolrestabes Makassar Kombes Endi Sutendi mengatakan penggunaan robot mainan dalam simulasi pengamanan kota agar mudah dimengerti oleh jajarannya. Simulasi tersebut digelar di kawasan Tanjung Bunga Makassar.

"Besok simulasi asli yang langsung dilakukan masing-masing personil satuan masing-masing sesuai dengan gambarannya tadi menggunakan robot mainan," terang Endi.

Pada simulasi, masing-masing satuan memperlihatkan gambaran tugasnya terkait dengan situasi kamtibmas. Misalnya, Polair memperlihatkan bagaimana bertugas menjaga seluruh perbatasan kota dengan pulau-pulau terluar agar tidak disusupi dari pihak asing.

Demikian juga Satuan Reskrim yang bertugas dalam pengamanan kota yang melaporkan hasil penyelidikan terhadap insiden yang biasa terjadi, seperti bentrok antar-pendukung pasangan calon di Pilkada Serentak.

Tak hanya itu, Satuan Brimob pun turut memberikan gambaran tugasnya dalam pengamanan kota nantinya di hari pelaksanaan Pilkada Serentak di Makassar ke depan. Dengan menggunakan robot mainan, perwakilan satuan Brimob memperlihatkan kekuatan pengamanan di baris terdepan untuk menghalau jika nantinya ada potensi bentrok.

"Semoga pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan kondusif hingga tahapan terakhir. Itu yang diharapkan," kata Endi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini