Sukses

Abaikan Larangan Polisi, 10 Penumpang Kapal Tenggelam di Rote

Tiga penumpang kapal tenggelam masih hilang.

Liputan6.com, Kupang - Sebuah kapal yang memuat 10 penumpang tenggelam di perairan Pulau Do'o dan Pulau Nuse, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jumat, 5 Mei 2017. Tujuh penumpang selamat dari kecelakaan maut itu, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

Perahu tersebut menyeberangi perairan Laut Dengka menuju ke Pulau Ndao dengan juru mudinya sekaligus pemilik perahu bernama Naldi Ndolu sekitar pukul 10.00 Wita.

"Pada saat berada di perairan antara Pulau Do'o dan Pulau Ndao perahu mengalami kecelakaan. Perahu itu dikemudikan sendiri oleh pemilik perahu," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Murry Miranda kepada Liputan6.com, Jumat, 5 Mei 2017.

Sebelum insiden terjadi, personel Sat Polair dan Polsek Rote Barat sempat melarang pemilik perahu berlayar. Pasalnya, cuaca dan gelombang tinggi terjadi saat itu. Namun, lanjut Murry, larangan itu tidak diindahkan.

"Anggota saya sudah beri peringatan tetapi juru mudi tetap ngotot untuk berlayar," kata Murry.

Pada saat kejadian, satu orang penumpang bernama Fino Lona berhasil menyelamatkan diri ke daratan Pulau Ndao dengan cara berenang dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Setelah mendapat laporan, personel Polsubsektor Ndao Nuse langsung meminta bantuan warga mencari korban lainnya," kata Murry.

Usaha pencarian korban oleh anggota Polsubsektor dengan masyarakat berhasil menemukan tujuh penumpang. Sementara, tiga lainnya hingga kini belum ditemukan.

"Sampai saat ini usaha pencarian masih terus dilakukan," ujar Murry.

Adapun ketujuh korban selamat perahu karam di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah:

1. Epi Yohanis (L), Alamat Ba'a, Kecamatan Lobalain.

2. Arfan Ranoh (L), Alamat Dengka, Kecamatan Rote Barat Laut.

3. Yuber Djami (L), Alamat Ba,a, Kecamatan Lobalain.

4. Gibe Anin

5. Papi Lakabela

6. Naldi Ndolu

7. Fino Lona

Sementara Korban yang belum ditemukan sebanyak tiga orang adalah :

1. Riky Mesak
3. Rian Fanggidae
3. Stefen Ndolu

"Sampai saat ini usaha pencarian masih terus dilakukan," kata Murry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini