Sukses

Titik Terang Pembangunan Tol Jakarta - Semarang via Batang

Pemda Jawa Tengah menargetkan persoalan pembebasan lahan yang menghambat pembangunan jalan tol selesai pada 31 Mei 2017.

Liputan6.com, Batang - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menyatakan pemerintah mengupayakan jalan Tol Jakarta - Semarang sudah bisa dilalui pemudik pada musim Lebaran tahun ini. Hal itu berdasarkan kondisi cuaca yang cukup bersahabat selama proses pembangunan.

"Kita berdoa saja supaya cuaca betul–betul bersahabat karena hambatannya di cuaca. Kalau masalah teknis kontruksi tidak ada soal, begitu cuaca bagus kerja. Dan sudah saya perintahkan kepada teman-teman PPK (Pejabat Pembuat Komitmen ), kalau perlu jangan dua, tiga shift, tapi juga dilembur," ucap Sri Puryono, Jumat, 5 Mei 2017.

Ia menyebutkan masalah pembebasan tanah yang masih menghambat pembangunan jalan tol, baik tanah wakaf maupun tanah kas desa, akan diselesaikan dengan regulasi.

"Permasalahan tanah juga ada progress yang bagus karena ada regulasi yang sudah bisa diturunkan ke daerah yang tentunya tidak harus bertele–tele, apalagi tanah kas desa itu kan dari pemerintah ke pemerintah," tutur dia.

Menurut dia, penyelesaian pembebasan tanah milik masyarakat di Kabupaten sebenarnya tidak bermasalah karena sudah ada kesepakatan harga melalui taksiran (appraisal). Sebanyak 26 bidang sudah konsinyasi, sedangkan 10 bidang lainnya sudah selesai.

"Mudah–mudahan sampai akhir bulan Mei, jalan secara fungsional sudah bisa dilalui," kata dia.

Sriyono mengakui persoalan pembebasan tanah yang bermasalah terkait tanah kas desa dan tanah wakaf. Masing-masing jumlahnya ada empat bidang tanah. Meski begitu, ia optimistis tol sudah bisa dilintasi pada 31 Mei.

"Pokoknya 31 Mei harus sudah dilintasi, khusus Batang sampai Kandeman," kata Sri Puryono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Rest Area Tol Pemalang - Batang

Selain soal jalan, pihaknya juga memikirkan soal penyediaan tempat peristirahatan alias rest area sepanjang 15 kilometer tol Pemalang - Batang. Rencananya adan dua tempat yang bisa digunakan secara fungsional pada arus mudik dan balik lebaran.

"Juga akan disiapkan secara paralel seperti Pertamina dan menyediakan jerigen Pertamax di pos–pos, PDAM dan tim kesehatan. Untuk tahun ini, kita lebih siap," ujar Sri Puryono.

Sementara itu, Pimpinan Proyek Batang–Pemalang Tri Mulyo mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Kesiapan Fungsional Lebaran 2017 di Polres Batang pada 2 Mei 2017, disepakati untuk setiap kabupaten yang dilewati ruas tol Pemalang - Batang, jalan yang diizinkan untuk akses timbunan harus sudah ada perbaikan.

Selain itu, jalan-jalan desa yang belum ada box culvert (sebidang) ditutup rambu pagar panel dan lalu lintas dialihkan ke box culvert terdekat sesuai dengan kesepakatan desa setempat.

Rekayasa lalu lintas harus melibatkan K3 dari kontraktor, Dishub dan Polantas Perambuan. Rest Area sementara bakal dikelola bersama oleh Polres, Dishub, PDAM, PIN, dan pihak swasta dan akan segera dipasangi pagar. Sementara, tempat umum di luar rest area sementara yang telah ditentukan bakal dirintangi agar pemudik tidak berhenti.

"Rest area sementara Pemalang – Batang kita sudah siapkan dua tempat untuk di Kabupaten Batang berada di Desa Candi Areng dengan luas 5 hektare," ucap Tri Mulyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini